Naiknya Harga Tiket Pesawat saat Natal dan Tahun Baru, Akankah Segera Berakhir?

Naiknya Harga Tiket Pesawat saat Natal dan Tahun Baru, Akankah Segera Berakhir?

Ilustrasi.

Oleh: Asrida Zendrato 

DENGAN naiknya tiket pesawat awal Desember menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, banyak orang yang merencanakan liburan atau cuti ke sejumlah lokasi wisata, baik di dalam maupun luar negeri, sehingga permintaan tiket meningkat. 

Selain itu, beberapa maskapai penerbangan turut meramaikan momen Natal dan Tahun Baru dengan cara memberikan promo atau diskon tiket pesawat. Namun, kenaikan harga tiket pesawat sudah biasa terjadi pada periode liburan tertentu seperti Natal dan Tahun Baru. 

Kenaikan harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik di Indonesia melambung selama beberapa bulan terakhir. Hal ini terefleksikan dari besarnya kontribusi tarif tiket pesawat terhadap laju inflasi setiap bulannya. Tingginya tarif tiket transportasi pun diakui oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.  

Airlangga mengatakan, tarif transportasi, khususnya penerbangan, belum kembali ke level sebelum terjadinya lonjakan harga bahan bakar di level global. Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut ada sejumlah faktor yang menyebabkan harga tiket pesawat masih mahal saat ini. 

Di antara faktor lainnya, Budi mengungkapkan kenaikan harga bahan bakar avtur menjadi faktor terbesar yang menyebabkan harga tiket pesawat masih tinggi.
Dengan adanya kenaikan tiket pesawat tersebut menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, meningkatnya permintaan tiket pesawat pada periode tersebut.

Sehingga banyak masyarakat yang memutuskan tidak mudik menjelang Natal karena beberapa alasan, salah satunya adanya kenaikan harga tiket pesawat dan angkutan lainnya yang membuat perjalanan menjadi lebih mahal. Selain itu, adanya program mudik gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah juga menjadi salah satu faktor, di mana masyarakat dapat memanfaatkannya untuk melakukan perjalanan tanpa biaya. 

Selain itu, lonjakan mobilitas orang saat libur Natal dan Tahun Baru juga menjadi pertimbangan, terutama dengan adanya prediksi puncak arus mudik yang terjadi dua kali pada akhir Desember 2023. 

Semua faktor ini memengaruhi keputusan masyarakat dalam merencanakan perjalanan mereka menjelang Natal 2023 dan harga tiket mulai mengalami kenaikan sejak Rabu, awal Desember 2023, yang mana harga termurahnya berada di Rp1,2 juta sampai Rp1,7 juta kelas ekonomi dengan maskapai Super Air Jet, Pelita Air, Trans Nusa, Nam Air, Citilink, dan Batik Air untuk penerbangan langsung.

Sementara harga termahalnya mencapai Rp3,1 juta, untuk penerbangan dua pemberhentian, dengan maskapai Lion Air dan Air Asia. Harga itu terus mengalami kenaikan seiring mendekati tanggal merah 25-30 Desember 2023. Padahal, harga tiket pesawat untuk rute penerbangan tersebut normalnya hanya sekitar Rp580 ribu - Rp860 ribu.

Kenaikan harga tiket pesawat menjelang Natal dan Tahun Baru adalah hal yang umum terjadi karena tingginya permintaan dalam periode tersebut. Meskipun hal ini bisa membuat biaya perjalanan menjadi lebih tinggi, hal ini sering kali merupakan hasil dari permintaan yang tinggi dan keterbatasan kapasitas banyak orang merencanakan perjalanan untuk berkumpul dengan keluarga atau berlibur selama waktu ini, sehingga permintaan akan tiket pesawat meningkat secara signifikan. 

Maskapai penerbangan sering kali menerapkan strategi harga dinamis yang menyesuaikan harga tiket dengan permintaan dan ketersediaan kursi, yang menyebabkan kenaikan harga yang cukup tajam. Sementara hal ini menguntungkan maskapai, bagi banyak orang hal ini bisa menjadi beban tambahan yang membuat biaya perjalanan lebih tinggi. Meskipun demikian, ini juga merupakan bagian dari dinamika pasar yang biasa terjadi pada periode liburan.

Namun untuk mengatasi kenaikan harga tiket pesawat menjelang Natal dan Tahun Baru bisa melibatkan beberapa pendekatan. 

Seperti pemesanan awal: merencanakan dan memesan tiket pesawat jauh-jauh hari sebelum periode liburan dapat membantu menghindari harga yang sangat tinggi. Pemesanan awal cenderung memberikan akses pada tarif yang lebih terjangkau. 

Fleksibilitas jadwal: fleksibilitas dalam tanggal keberangkatan dan kembalinya dapat membantu menemukan harga yang lebih terjangkau. Terkadang, perubahan jadwal bisa memberikan akses pada tiket dengan harga yang lebih baik.

Pertimbangan alternatif transportasi: menggunakan transportasi lain, seperti kereta api atau bus, jika memungkinkan, bisa menjadi alternatif yang lebih ekonomis. Kenaikan harga tiket pesawat menjelang Natal dan Tahun Baru adalah fenomena yang umum terjadi karena tingginya permintaan. 

Sementara tidak ada solusi yang sempurna untuk mengatasinya, merencanakan perjalanan dengan cermat, memesan tiket lebih awal, dan memiliki fleksibilitas dalam jadwal bisa membantu menemukan opsi yang lebih terjangkau bagi mereka yang ingin bepergian selama periode liburan yang sibuk ini.

Penulis adalah Mahasiswi Program Studi Sosiologi STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews