Klarifikasi SIT Atas Tragedi Meninggalnya Ustdzah Raja Syiratin Hasanah di Pantai Galang

Klarifikasi SIT Atas Tragedi Meninggalnya Ustdzah Raja Syiratin Hasanah di Pantai Galang

Ustdzah Raja Syiratin Hasanah korban tenggelam di perairan Pulau Mubut.

Batam, Batamnews - Keluarga besar Yayasan Ibu Bahagia Batam beserta Sekolah Islam Terpadu (SIT) mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya guru tercinta, Ustadzah Raja Syiratin Hasanah. 

Berita duka ini menjadi sorotan masyarakat setelah beredar di berbagai media, termasuk di platform Batam News Online. Menurut keterangan resmi yang diterima oleh redaksi, kami ingin memberikan klarifikasi dan meluruskan informasi yang telah beredar di masyarakat terkait dengan kejadian tersebut.

Kronologi Kejadian

Menurut Kepala Sekolah SDIT Tunas Cendekia Batam, Fachrizal, kejadian tragis ini berawal dari kegiatan bersifat pribadi dan mandiri yang dilakukan oleh sembilan orang guru akhwat (wanita) di Pantai Galang. 

Kegiatan tersebut tidak melibatkan siswa dan bukan merupakan program resmi yang digagas oleh pihak sekolah. Pada pagi hari setelah kegiatan mabit dan shalat subuh, sejumlah guru bersiap-siap untuk sarapan. 

Baca juga: Kronologi Tragedi Tenggelamnya Miss Syira Gurud SDIT di Pulau Mubut, Batam

Beberapa di antaranya memutuskan untuk berenang, termasuk Ustdzah Raja Syiratin Hasanah. Saat berenang, salah satu guru berteriak meminta tolong karena kondisi ombak yang besar menyebabkan mereka terseret arus.

Warga setempat segera merespons dan berhasil mengevakuasi kelima guru yang terseret arus, termasuk Ustdzah Raja Syiratin Hasanah. Sayangnya, pada saat tiba di Puskesmas Galang, nyawa Rahimahallah sudah tidak dapat diselamatkan, dan meninggal pada pukul 06.55.

Klarifikasi Terhadap Berita Media

Pihak keluarga dan yayasan ingin menegaskan beberapa poin untuk meluruskan informasi yang sudah beredar di media sosial:

  1. Tidak Melibatkan Siswa: Kegiatan ini sepenuhnya melibatkan guru-guru dan bukan melibatkan siswa. Ini adalah kegiatan pribadi yang dilakukan untuk mengisi liburan sekolah.
  2. Bukan Program Sekolah: Kegiatan tersebut bukan bagian dari program resmi yang digagas oleh pihak sekolah. Semua keputusan dan pelaksanaan kegiatan dilakukan secara mandiri oleh para guru.
  3. Video yang Dicantumkan di Media Sosial: Video yang diposting di Instagram Batam News Online tidak terkait dengan aktivitas Ustdzah Raja Syiratin Hasanah saat berkegiatan di pantai. Kami meminta maaf atas kebingungan yang mungkin timbul akibat pemahaman yang salah.

Baca juga: Innalillahi, Guru SDIT Tunas Cendekia Batam Meninggal Dunia Tenggelam di Perairan Mubut

Permohonan Maaf dan Doa

Mewakili keluarga dan yayasan, kami ingin menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan yang mungkin terjadi, baik yang disengaja maupun tidak. Kami berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran menghadapi cobaan ini.

Akhirnya, kami mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan almarhumah Ustdzah Raja Syiratin Hasanah agar diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan. Jazaakumullah khayran katsiran.

Yayasan Ibu Bahagia Batam
Sekolah Islam Terpadu


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews