Bengkalis, Batamnews - Desa Pangkalan Libut, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, menjadi korban banjir yang melanda beberapa warga, memaksa mereka mengungsi ke tenda sebagai langkah evakuasi darurat. 

Pemerintah Provinsi Riau, melalui Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD), telah merespons cepat dengan mengirimkan bantuan logistik untuk meringankan beban masyarakat Suku Sakai yang terdampak.

Bantuan logistik tersebut disampaikan kepada 50 kepala keluarga yang terdampak banjir dan mencakup sejumlah kebutuhan pokok. Bantuan tersebut mencakup 180 kilogram gula, 192 kaleng sarden, 96 liter minyak goreng, 90 lembar kain sarung, 90 lembar selimut, 90 goodie bag, dan satu unit tenda berukuran 4x6.

Baca juga: RUPSLB BRK Syariah Bahas 3 Agenda, Salah Satunya Menolak Rekomendasi Hanya Satu Nama Hendra Buana

Kepala Pelaksana BPBD Riau, M Edy Afrizal, memberikan konfirmasi kepada wartawan pada Sabtu, 16 Desember 2023. Ia mengungkapkan bahwa banjir di lokasi tersebut telah berlangsung beberapa hari, dan warga yang rumahnya terendam telah mengungsi untuk menjaga keselamatan mereka.

"Bantuan logistik ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang tengah menghadapi musibah banjir ini," ucap Edy Afrizal.

Pihak BPBD Riau juga mengimbau masyarakat di daerah lain yang mengalami musibah serupa untuk segera menghubungi BPBD guna mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. 

Baca juga: Jelang Nataru, Penumpang di Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru Terpantau Normal

Hal ini menjadi upaya serius dalam memastikan bahwa bantuan dan dukungan tepat waktu dapat diberikan kepada seluruh masyarakat yang memerlukan pertolongan.

Sejauh ini, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) telah mengakhiri status siaga banjir pada tanggal 30 November lalu. Sementara itu, Kabupaten Bengkalis menetapkan status siaga banjir hingga 31 Desember, sementara Rokan Hulu masih dalam proses untuk menetapkan status serupa.