Karimun, Batamnews – Salah satu halte di Kabupaten Karimun yang seharusnya menjadi tempat nyaman untuk menunggu angkutan umum, kini berubah menjadi simbol ketidakpedulian. Halte di kawasan Kolong, Sungai Lakam, dekat Lucky Foodcourt, mencerminkan kondisi yang memprihatinkan.

Cat yang kusam dan kondisi atap yang kropos serta bolong-bolong, membuat halte ini jauh dari kata layak. Saat hujan, air merembes dan menetes ke tempat duduk, menambah ketidaknyamanan bagi siapa saja yang menunggu di sana.

Har, seorang warga Karimun, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi halte tersebut. "Sangat disayangkan kondisinya yang tidak terawat. Atap bolong-bolong, tempat duduk pun tak nyaman," kata Har pada Selasa, 12 Desember 2023.

Baca juga: Harga Terjangkau, Gerakan Pangan Murah di Karimun Diserbu Emak-emak

Meskipun jumlah pengguna halte untuk menunggu angkutan umum mungkin tidak banyak, Har menekankan bahwa halte tetap berfungsi penting bagi sebagian warga. 

“Memang tidak banyak yang gunakan halte sekarang ini. Tapi bagi warga masih menggunakan halte untuk menunggu angkutan, tentunya sangat merasakan kondisi ini,” ucapnya.

Selain fungsinya sebagai tempat menunggu angkutan, halte juga berpotensi menjadi ikon fasilitas umum yang dapat mempercantik jalanan kota. Kondisi halte yang memprihatinkan ini, menurut Har, seharusnya mendapat perhatian lebih dari pihak terkait untuk segera diperbaiki.

Baca juga: Dinas Perdagangan Karimun Gencarkan Pemantauan Sembako Jelang Natal dan Tahun Baru 2024

Kondisi halte yang memprihatinkan ini tidak hanya berdampak pada kenyamanan, tetapi juga mencerminkan perhatian terhadap fasilitas umum yang kurang dari pemerintah setempat.