Duka Keluarga Pekanbaru Pascaerupsi Gunung Marapi Sumbar

Duka Keluarga Pekanbaru Pascaerupsi Gunung Marapi Sumbar

Aparat TNI membantu evakuasi korban bencana erupsi gunung Merapi. (Foto: istimewa)

Pekanbaru, Batamnews - Tragedi alam erupsi Gunung Merapi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) telah menyisakan luka mendalam bagi warga sekitar dan keluarga di Pekanbaru. Abu vulkanik dan pasir yang menghujani lereng gunung telah merenggut keselamatan dan ketenangan banyak keluarga.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, dipimpin oleh Kepala BPBD Riau M Edy Afrizal, bergerak cepat melakukan pencarian dan penyelamatan korban erupsi. 

Mereka berkoordinasi dengan instansi terkait di Sumatera Barat, menghadapi kondisi penuh tantangan yang disebabkan oleh hujan pasir dan abu.

Baca juga: Gunung Merapi Meletus, Hujan Abu Tipis Guyur Desa di Magelang

"BPBD Riau berkoordinasi dalam pencarian korban erupsi Gunung Merapi. Tim BPBD Riau dan gabungan pencarian korban erupsi Gunung Marapi informasinya dihujani pasir dan abu," kata M Edy Afrizal kepada wartawan pada Rabu, 6 Desember 2023.

Sementara itu, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Riau, Rozita, mengungkapkan bahwa beberapa korban telah dipulangkan ke rumah keluarga mereka di Pekanbaru, termasuk Muhammad Wilky Saputra, yang berusia 20 tahun.

"Kita sudah lakukan identifikasi dan memulangkan korban Muhammad Wilky ke rumah keluarganya di Riau," ujar dia. 

Baca juga: Tengah Malam, Gunung Merapi Erupsi Capai 1,5 Kilometer

Tragisnya, erupsi ini juga menyebabkan beberapa warga Riau mengalami luka-luka dan saat ini dirawat di RSUD Dr Achmad Mochtar. Aditya Sukirno Putra, mahasiswa UIR Pekanbaru; Muhammad Ridho Kurniawan, pekerja katering; dan Muhammad Arbi Muharman, mahasiswa Universitas Riau, adalah di antara mereka yang sedang berjuang pulih dari luka-luka.

Yang lebih memilukan, erupsi ini juga telah merenggut nyawa tiga mahasiswa dari Universitas Islam Riau (UIR), yaitu Muhammad Adan, Muhammad Wilky Saputra, serta dua warga lainnya, Ilham Nanda Bintang dan Nazatra Adzim.

Keluarga yang ditinggalkan kini berduka, sementara BPBD Riau terus berupaya memberikan bantuan dan mendukung proses pemulihan bagi mereka yang terdampak. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews