BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Ketua DPRD Karimun HM Asyura dikabarkan diusir sejumlah anggota dari ruang sidang paripurna DPRD Karimun, Jumat 29 Januari 2016 lalu, namun Asyura membantahnya. 

Asyura menjelaskan, ia kesal setelah papan namanya dipecahkan dan digantikan sejumlah anggota DPRD Karimun dengan tulisan yang tidak pantas.

Ia pun tersinggung lantas meninggalkan ruang sidang. 

''Sebenarnya, saya sudah cukup sabar. Tapi, anggota DPRD Karimun tersebut, melakukan aksi yang tidak sepantasnya. Sabar dululah, diusahakan untuk diselesaikan secara internal dulu,'' ujar politikus Partai Golkar tersebut.

Sebelumnya, sebanyak 21 anggota DPRD Karimun meneken mosi tidak percaya terhadap Ketua DPRD Karimun HM Asyura. Mereka mendesak Asyura segera lengser dari jabatannya sebagai Ketua DPRD Karimun. 

Aksi mosi tidak percaya tersebut berawal dari draf APBD 2016 yang belum di tandatangani oleh Ketua DPRD Karimun. 

[yon]