Gubernur Rajin Pencitraan Bagikan Alat Pertanian, NTP Petani di Kepri Malah Turun Terendah di Indonesia

Gubernur Rajin Pencitraan Bagikan Alat Pertanian, NTP Petani di Kepri Malah Turun Terendah di Indonesia

Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat membagikan alat pertanian

Tanjungpinang, Batamnews - Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, aktif membagikan berbagai produk pendukung pertanian melalui program pemerintah daerah, data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) per Oktober 2023 mengungkapkan bahwa nilai tukar petani (NTP) di provinsi ini malah mengalami penurunan.

NTP merupakan indikator penting untuk mengukur kemampuan daya beli petani di perdesaan. NTP juga mencerminkan daya tukar produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi atau digunakan dalam produksi pertanian. Semakin tinggi NTP, semakin kuat kemampuan dan daya beli petani.

Menurut data BPS, pada bulan Oktober 2023, NTP di Kepulauan Riau mengalami penurunan sebesar 1,16 persen dibandingkan dengan bulan September 2023. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan Indeks Harga yang Diterima (It) Petani sebesar 1,02 persen, sementara Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,14 persen. 

Penurunan NTP ini terutama disebabkan oleh penurunan harga hasil produksi pertanian, sedangkan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh petani naik.

Baca juga: China Menghapus Israel dari Peta Maps Baidu dan Alibaba Sebagai Bentuk Protes Serangan ke Gaza

Dari lima subsektor yang menyusun NTP di Provinsi Kepulauan Riau, empat di antaranya mengalami penurunan NTP, yaitu hortikultura (turun 0,13 persen), tanaman perkebunan rakyat (turun 2,71 persen), peternakan (turun 0,32 persen), dan perikanan (turun 1,04 persen). Hanya subsektor tanaman pangan yang mengalami kenaikan NTP sebesar 0,06 persen.

Penurunan NTP di berbagai subsektor tersebut dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas pertanian. Sebagai contoh, penurunan Indeks Harga yang Diterima Petani pada subsektor tanaman perkebunan rakyat disebabkan oleh penurunan harga komoditi seperti cengkeh, kelapa, karet, dan kelapa sawit. 

Sementara itu, subsektor tanaman pangan mengalami kenaikan NTP karena kenaikan harga kacang tanah.

Meskipun program pemerintah daerah telah aktif mendukung petani, termasuk melalui distribusi produk pendukung pertanian, fluktuasi harga komoditas pertanian dan indeks harga barang dan jasa tetap memengaruhi NTP petani di Provinsi Kepulauan Riau. 

Baca juga: Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2023: Tema, Logo, dan Rangkaian Acara

Dengan demikian, tantangan dalam menjaga stabilitas nilai tukar petani tetap menjadi fokus perhatian dalam upaya mendukung kesejahteraan petani di daerah ini.

Selain itu, dari 34 provinsi yang melaporkan NTP, hanya 4 provinsi yang mengalami penurunan NTP, sementara 30 provinsi lainnya mengalami kenaikan NTP. Provinsi Kepulauan Riau mengalami penurunan NTP terbesar sebesar 1,16 persen pada bulan Oktober 2023.

Indeks Konsumsi Rumah Tangga Perdesaan juga mengalami kenaikan sebesar 0,20 persen pada bulan Oktober 2023, yang dipicu oleh kenaikan harga beberapa komoditas seperti cabai rawit, nanas, dan buku gambar. Meskipun NTP mengalami penurunan, peningkatan indeks konsumsi rumah tangga perdesaan mencerminkan dorongan dalam konsumsi masyarakat pedesaan di Provinsi Kepulauan Riau.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews