Ganjar Pranowo Ogah Posting Foto Makan Siang Bersama Jokowi, Hanya Prabowo dan Anis hingga Jokowi yang Unggah

Ganjar Pranowo Ogah Posting Foto Makan Siang Bersama Jokowi, Hanya Prabowo dan Anis hingga Jokowi yang Unggah

Tangkapan layar postingan terakhir dari para Calon Presiden di akun media sosial Meta.

Jakarta, Batamnews - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengundang beberapa calon presiden yang akan bertarung dalam pemilihan presiden yang akan datang untuk makan siang di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin ini. 

Acara tersebut menjadi momen bersejarah di mana ketiga calon presiden berkumpul bersama di ruang makan Istana Merdeka.

Dalam pertemuan ini, ketiga calon presiden yang hadir, yaitu Anis Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, duduk mengelilingi meja makan bundar, menciptakan suasana akrab dan santai. Namun, yang menarik adalah respons dari ketiga calon presiden tersebut di media sosial mereka.

Anis Baswedan dan Prabowo Subianto terlihat membagikan momen kebersamaan mereka dengan Presiden Jokowi di akun media sosial mereka, termasuk Facebook dan Instagram. Namun, Ganjar Pranowo hingga malam ini tidak terlihat memposting acara makan siang tersebut di akun media sosialnya.

Baca juga: Media Asing Soroti Ketegangan Antara Presiden Jokowi dan PDI-P dalam Pilpres 2024

Dari hasil pantauan batamnews, postingan terakhir Anis Baswedan, yang diusung oleh partai Nasdem, PKS, PKB, dan Partai Ummat, memuat foto makan siang bersama Presiden RI dan kedua calon presiden lainnya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. 

Dalam keterangannya, Anis Baswedan mengucapkan terima kasih atas undangan makan siang dan menggambarkan obrolan mereka sebagai santai tanpa beban.

"Terima kasih atas undangan jamuan makan siangnya, Bapak Presiden Joko Widodo. Tadi juga bersama dengan pak Prabowo Subianto dan pak Ganjar Pranowo, kami ngobrol santai, banyak hal yang dibahas, tapi semuanya sifatnya ringan-ringan, tidak ada sesuatu yang berat. Kami tadi juga menyampaikan kepada pak Presiden, bahwa kami sering bertemu dengan rakyat yang menitipkan pesan agar Bapak Presiden bisa menjaga netralitas dan menegaskan kepada seluruh aparat untuk menjaga netralitas di dalam Pilpres dan Pileg. Alhamdulillah beliau menyambut baik aspirasi ini dan menceritakan bahwa beliau mengumpulkan penjabat gubernur, walikota, bupati, dan bahkan akan mengumpulkan TNI, polisi dan semua aparat-aparat untuk menyampaikan arahan tentang netralitas dalam Pemilu. Kami melihat ini adalah pesan penting yang bisa membuat Pilpres kita berjalan dengan aman dan damai. Sekali lagi terima kasih atas jamuan dan bincang-bincangnya, Pak Presiden. Soto Lamongan, sapi lada hitam, cumi dan udangnya benar-benar sedap," tulis Anis Baswedan.

Baca juga: Pemuda Pemimpin Termuda di Kepulauan Riau, Dua Sosok ini Masih Berusia Dibawah 40 Tahun

Sementara itu, Prabowo Subianto yang diusung oleh Partai Gerindra, PAN, Demokrat, Golkar, PBB, Gelora, Garuda, Prima dan PSI juga memposting momen keakraban makan siang dengan Presiden Jokowi dan para calon presiden lainnya di akun media sosialnya. Dalam caption-nya, Prabowo menekankan pentingnya menjaga suasana pesta demokrasi yang sejuk, rukun, dan gembira.

"Terima kasih Bapak Presiden Joko Widodo atas undangan makan siangnya. Saya, Mas Ganjar dan Mas Anies sepakat menyambut pesta demokrasi ke depan harus dengan suasana yang sejuk, rukun, dan gembira," ungkap Prabowo Subianto.

Namun, Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Hanura dan Perindo, memilih untuk tidak memposting momen makan siang tersebut di hampir semua akun media sosialnya, termasuk akun X, Facebook, dan Instagram. 

Postingan terakhir yang dia unggah adalah sebuah video reel dirinya sedang mendapatkan pijatan sambil membicarakan tukang pijat anak kecil yang bernama Gibran dalam video tersebut, terlihat lokasi video tersebut dibuat di Labuhan Ratu, Lampung.

Mengenai alasan Ganjar Pranowo tidak memposting momen makan siang tersebut masih belum jelas. Tetapi pertemuan ini menjadi momen yang mengundang perhatian publik karena menjadi bukti konkret dari semangat demokrasi dan persatuan dalam menghadapi pemilihan presiden yang akan datang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews