Harga Pinang Kering Naik Rp150 per Kilogram di Provinsi Riau

Harga Pinang Kering Naik Rp150 per Kilogram di Provinsi Riau

Harga pinang kering di Riau naik. (Foto: ist/net)

Pekanbaru, Batamnews - Harga komoditas perkebunan, khususnya pinang kering, mengalami kenaikan signifikan di provinsi Riau pekan ini. Menurut Kepala Dinas Perkebunan Riau, Zulfadli, saat ini harga pinang kering telah mencapai Rp5.910 per kilogram (Kg), naik sebesar Rp150/Kg dari harga sebelumnya.

Kenaikan harga tersebut berlaku di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Kampar, Kabupaten Siak, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Harga pinang kering naik sehingga mencapai Rp5.910 per Kg untuk pekan ini," kata Zulfadli,  Rabu (4/10/2023).

Baca juga: BP Batam Punya Kewenangan Kelola Rempang dan Galang

Namun, sementara harga pinang kering naik, harga komoditas perkebunan lainnya di Provinsi Riau mengalami perubahan. Misalnya, harga kelapa butiran di Kabupaten Kuansing, Kampar, dan Kepulauan Meranti turun menjadi Rp2.650/Kg untuk periode minggu ini, dibandingkan dengan harga minggu sebelumnya.

Sementara itu, harga Bahan Olahan Karet Rakyat (Bokar) baik tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) di Kabupaten/Kota, terutama di Kabupaten Kampar, stabil sebesar Rp6.000/Kg.

Harga kopra mutu kering (100%) di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Kepulauan Meranti tetap bertahan di Rp5.050/Kg, tidak mengalami perubahan dari harga minggu lalu.

Baca juga: PT CIMB Niaga Tbk Buka Lowongan Kerja Posisi Preferred Relationship Manager di Batam

"Tepung sagu basah juga tetap stabil dengan harga Rp2.375/Kg di Kabupaten Siak, Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kabupaten Kepulauan Meranti," tambahnya.

Dengan adanya perubahan harga komoditas perkebunan ini, petani dan pelaku usaha di sektor ini diharapkan dapat mengambil keputusan yang tepat dalam mengelola produksi dan penjualan mereka di masa mendatang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews