Jakarta, Batamnews - Pada Selasa (4/10), suasana Alun-Alun Tuban, Jawa Timur menjadi saksi pertemuan yang sangat dinantikan antara Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. 

Pertemuan tersebut terjadi dalam rangka Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan acara "Golkar Berselawat." Namun, pertemuan ini tidak hanya berhenti di lokasi acara utama, tetapi juga berlanjut di Rumah Dinas Bupati Tuban.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, M. Sarmuji, mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut, ada momen ketika Airlangga dan Khofifah terlihat berbicara secara pribadi. 

Selain itu, Sarmuji juga memberikan petunjuk bahwa mungkin akan ada kejutan yang positif dalam waktu dekat terkait proses pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Baca juga: SBY Dikabarkan Temui Jokowi di Istana Bogor Petang Ini

"Beberapa hari ke depan mungkin saja ada kejutan yang baik bagi proses pendaftaran capres dan cawapres. Jika melihat suasana beliau berdua, Insyaallah akan ada hal yang positif bagi proses pilpres dari Partai Golkar," kata Sarmuji dalam keterangannya pada Rabu (4/10).

Selama pertemuan tersebut, Airlangga Hartarto juga sempat memotong nasi tumpeng berwarna kuning. Potongan pertama dari tumpeng itu diberikan kepada Khofifah, dan potongan kedua diberikan kepada dirinya sendiri. Sarmuji menjelaskan bahwa ada pesan simbolik yang mendalam terkait dengan potongan pertama yang diberikan kepada Khofifah.

"Ada pesan simbolik penuh makna dari potongan tumpeng untuk Bu Khofifah. Pak Airlangga juga sempat bilang ke Bu Gubernur 'Kalau enggak jadi Gubernur jadinya ya dari nasi kuning,' ini semacam kode yang dilemparkan Pak Airlangga," tambahnya.

Baca juga: Potensi Kembalinya Edy Rahmayadi Sebagai Calon Gubernur Sumut 2024: Penilaian Demokrat Sumut

Saat ini, Partai Golkar telah mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden. Meskipun begitu, Prabowo belum mengumumkan siapa calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam kontestasi pilpres mendatang. 

Belakangan ini, nama Khofifah sering disebut-sebut masuk dalam bursa calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto. Kehadiran Khofifah dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW ini menimbulkan spekulasi dan perbincangan lebih lanjut mengenai peran politiknya dalam pemilihan presiden mendatang.