Kabut Asap Selimuti Pekanbaru, Kualitas Udara di Level Tidak Sehat

Kabut Asap Selimuti Pekanbaru, Kualitas Udara di Level Tidak Sehat

Tingkat konsentrasi partikulat PM2.5 mencapai 99.70 ugram/m3, ditandai dengan warna kuning yang menggambarkan tingkat pencemaran yang cukup serius.

Pekanbaru, Batamnews - Kota Pekanbaru masih terperangkap dalam belitan kabut asap pada hari Ahad (1/10/2023) ini. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kualitas udara di kota ini saat ini berada pada tingkat yang tidak sehat, dipengaruhi oleh tingginya konsentrasi partikulat di udara.

Pukul 10.39 WIB, tingkat konsentrasi partikulat PM2.5 mencapai 99.70 ugram/m3, ditandai dengan warna kuning yang menggambarkan tingkat pencemaran yang cukup serius.

Kabut asap ini telah mengganggu aktivitas warga Pekanbaru sejak Sabtu (30/9/2023) dan meninggalkan bau yang tidak sedap.

Baca juga: Kabut Asap Pekanbaru Terkini: Kualitas Udara Tidak Sehat Akibat Karhutla di Pelalawan

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Ramlan, menjelaskan bahwa penyebab kabut asap ini adalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten Pelalawan.

"Kondisi dilapangan dari kawan-kawan Manggala Agni bersana BPBD sedang melakukan pemadaman di Kabupaten Pelalawan," ujar Ramlan.

Ramlan juga menyebutkan bahwa kejadian serupa juga terjadi di wilayah Sumatera lainnya. Angin dari arah Tenggara membawa kabut asap hingga mencapai Riau, khususnya Kota Pekanbaru.

Kondisi ini menunjukkan urgensi untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan serta meningkatkan upaya dalam pelestarian lingkungan. Warga diharapkan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan tetap berhati-hati terhadap dampak buruk yang mungkin timbul akibat kualitas udara yang buruk ini.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews