Mahasiswa Poltek Negeri Batam Tenggelam Saat Uji Coba Kapal, Cita-cita Sirna

Mahasiswa Poltek Negeri Batam Tenggelam Saat Uji Coba Kapal, Cita-cita Sirna

Muhammad Tsaqif Nofri alias Sakif, seorang mahasiswa Semester III Fakultas Teknik Mesin di Politeknik Negeri Batam yang tewas tenggelam di sebuah kolam di tengah kota Batam (Foto: Batamnews)


Batam, 27 September 2023 — Tragedi menimpa Muhammad Tsaqif Nofri alias Sakif, mahasiswa Semester III Fakultas Teknik Mesin di Politeknik Negeri Batam. Tsaqif ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Kolam Empang, Greenland, Batam, pada 25 September. Jenazahnya ditemukan pada pagi hari berikutnya, Selasa, 26 September 2023, sekitar pukul 08.26 WIB.

Cek kumpulan videonya di sini 

Cita-cita yang Sirna

Tsaqif bercita-cita untuk mengikuti perlombaan kapal cepat tanpa awak di Jakarta. Namun, ia lebih dahulu dipanggil oleh Tuhan. Di mata teman-temannya, Tsaqif dikenal sebagai sosok yang baik dan sedikit pendiam. "Tsaqif anak yang baik...masih ingat masa kecilnya yang menjadi teman terbaik anakku semasa SD. Selamat jalan nak, insyaallah syahid," ujar Yenita, orangtua teman Tsaqif.

Kronologi Kejadian

Kejadian bermula saat prototipe kapal cepat yang dikendalikan Tsaqif terbalik di tengah kolam. Tsaqif bersama temannya kemudian berenang untuk mengambilnya. Namun, sayangnya, ia mengalami kelelahan dan akhirnya tenggelam.

Belasungkawa dan Kritik

Belasungkawa membanjiri media sosial dan komunitas lokal Batam. "Surga menantimu nak, alfatihah," ujar Bebe, warga Batam. Namun, banyak juga yang menyayangkan kurangnya tindakan pencegahan dan respons cepat dari warga sekitar maupun otoritas terkait.

Tidak ada yang berusaha menolong atau meminta pertolongan ke orang-orang sekitar yang bisa berenang atau memiliki peralatan penolong. Beruntung pada saat kejadian ada rekannya menggunakan perahu karet berusaha menyelamatkan namun terlambat. Namun seorang mahasiswa lainnya berhasil diselamatkan dengan perahu tersebut.  

Menunggu Klarifikasi

Hingga berita ini diturunkan, Ketua Jurusan Fakultas Teknik Mesin Politeknik Batam, Sapto, mengungkapkan kehilangan yang mendalam civitas akademika Poltek Batam. "Anaknya aktif dan rajin bertanya," ujar Sapto kepada Batamnews.co.id. 

Jenazah Tsaqif telah dibawa ke rumah duka di Griya Batuaji Asri dan dikebumikan, Selasa, 26 September. Selamat jalan Tsaqif, semoga ilmu yang telah engkau tebarkan bermanfaat di dunia dan amal jariahmu mengalir hingga akhirat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews