Warga Upper Bukit Timah Singapura Kembali ke Rumah Setelah Bom Relik Perang Diledakan

Warga Upper Bukit Timah Singapura Kembali ke Rumah Setelah Bom Relik Perang Diledakan

Terdengar dua kali bunyi ledakan dari proses pengamanan bom Perang Dunia II, ledakan ke dua terdengar dalam radius 2 km (tangkapan layar)

Singapura, Batamnews - Warga di Upper Bukit Timah, Singapura, akhirnya diizinkan kembali ke rumah mereka setelah proses pengamanan bom Perang Dunia II berlangsung sukses pada Selasa (26/9/2023) siang. Warga di evakuasi selama proses penjinakan bom sekitar sembilan jam lamanya.

Setelah dua ledakan terkendali pada sore hari, pihak berwenang melakukan pemeriksaan keselamatan di area tersebut mulai pukul 13.45 hingga sekitar pukul 17.00.

Pada pukul 17.08, warga diberitahu melalui saluran WhatsApp yang telah dibuat untuk lingkungan mereka masing-masing bahwa pemeriksaan keselamatan telah selesai dan mereka bisa kembali ke rumah. Seiring dengan itu, polisi juga membuka kembali jalan di area itu.

Baca juga: Ribuan Warga Singapura Di Evakuasi Saat Operasi Penjinakan Bom Perang Dunia II Hari Ini

Bom udara Perang Dunia II seberat 100kg tersebut ditemukan pekan lalu di lokasi pembangunan kondominium Myst. Lokasinya tidak jauh dari stasiun MRT Cashew.

Proses peledakan bom dilakukan sebanyak dua kali. Pantauan wartawan setempat, terdengar dua ledakan sekitar pukul 12.30 dan 13.45. Ledakan terakhir, bunyinya terdengar dari jarak sejauh 2km dari lokasi tersebut.

Dalam sebuah pernyatan Kepolisian Singapura (SPF), pasca ledakan, pihak otoritas telah mengevaluasi situs konstruksi, jalan, saluran dan pipa air di sekitarnya, serta bangunan yang dievakuasi untuk keamanan struktural.

Tentara penjinak sedang membawa bom seberat 100 kg ke bunker peledakan (tangkapan layar/cna)

4000 Warga Di Evakuasi

Sebelum proses peledakan, pada pagi harinya, lebih dari 4.000 orang yang tinggal dan bekerja di area tersebut dievakuasi sekitar pukul 08.00.

Para penduduk di blok Housing and Development Board (HDB) dan kondominium di sekitarnya diminta untuk membuka jendela mereka dan mematikan listrik di unit mereka.

Untuk memfasilitasi pengamanan bom tersebut, otoritas sebelumnya mengumumkan bahwa jalan-jalan akan ditutup untuk lalu lintas hingga pukul 19.00 di Bukit Panjang Flyover, antara Woodlands Road dan Petir Road, dan di Upper Bukit Timah Road, antara Petir Road dan Cashew Road. Jalan-jalan akhirnya dibuka kembali tak lama setelah pukul 17.30.

Baca juga: Penemuan Bom Perang Dunia II di Bukit Timah, Singapura: SAF Lakukan Evakuasi pada 26 September

Beberapa penduduk di area tersebut yang dievakuasi pada Selasa pagi pergi ke Senja-Cashew CC untuk tinggal di sana selama proses pengamanan berlangsung.

Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan, yang merupakan Anggota Parlemen yang mewakili wilayah Cashew di Holland-Bukit Timah GRC, mengunjungi klub komunitas tersebut sekitar pukul 10.00.

Semuanya berjalan "tepat sesuai rencana", termasuk evakuasi penduduk dan penanganan situasi lalu lintas, kata dia kepada wartawan pada Selasa pagi.

"Kami pikir lebih baik mempersiapkan diri dengan baik daripada tidak mempersiapkan diri," katanya.

Penduduk yang dia berbicara dengan di CC tenang, dan mereka berterima kasih kepada agen pemerintah atas persiapan yang "sangat intensif" selama beberapa hari terakhir, kata Dr. Balakrishnan.

"Karena ada kepercayaan, kerja sama, dan rasa saling menjaga, semuanya menjadi lebih mudah."

Setelah operasi pengamanan sukses, Dr. Balakrishnan memberi tahu penduduk sekitar pukul 14.30 bahwa pemeriksaan keselamatan lanjutan mungkin memerlukan sekitar dua jam lagi.

Baca juga: Landmark Ikonik Singapura, Patung Merlion, Ditutup untuk Perbaikan Hingga 13 Desember 2023

Pemeriksaan keselamatan selesai sekitar pukul 17.00.

Insiden terakhir yang melibatkan relik Perang Dunia II yang belum meledak dilaporkan pada tahun 2019. Pada waktu itu ditemukan bom udara seberat 50kg di Jiak Kim Street di area River Valley. Bom ditemukan saat pekerjaan penggalian di lokasi konstruksi.

Pada tahun 2016, unit Pembuangan Bahan Peledak Angkatan Bersenjata Singapura juga membuang bom relik seberat 100 kg. Bom ini ditemukan di lokasi konstruksi Mandai.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews