Angka Kemiskinan Ekstrem di Pekanbaru 3.500 Jiwa, Ini yang Dilakukan Pemko

Angka Kemiskinan Ekstrem di Pekanbaru 3.500 Jiwa, Ini yang Dilakukan Pemko

Sekda Kota Pekanbaru, Indra Pomi (ist)

Pekanbaru, Batamnews- Angka kemiskinan ekstrem di Kota Pekanbaru mencapai 3.500 jiwa. Data ini berdasarkan hasil Musyawarah Kelurahan yang dihimpun Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pekanbaru. 

Kemiskinan ekstrem merupakan kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar berupa makanan, kesehatan, air bersih, tempat tinggal, pendidikan, layanan sosial, dan pendapatan. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, menjelaskan, berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk menekan kemiskinan ekstrem tersebut. 

Baca juga: Kasus Pelecehan Seksual di Kosan Bintan: Pelaku Ditangkap Sembunyi di Tempat Kerja

Indra Pomi menyebutkan, Pemko Pekanbaru terus melakukan identifikasi dan pemantauan terus kondisi masyarakat di Kota Pekanbaru ini. 

Kemudian, mendata masyarakat yang bergerak di bidang UMKM, bidang pertanian mana, dan bidang lainnya. Dengan begitu, bisa memberikan program lebih baik kedepannnya. 

"Kita ingin memberikan program yang bisa  membuat masyarakat bisa merasakan manfaat lebih baik ke depannya,"ujar Indra Pomi kepada wartawan, Senin (25/9/2023). 

Baca juga: Mengintip Progres Terkini Jalan Tol Padang Sicincin: Mendekati Penyelesaian

Sekda juga menjelaskan, angka kemiskinan ekstrem ini menjadi perhatian serius Pemko Pekanbaru. Yang mana program pemberdayaan bagi masyarakat harus dilakukan. 

Kepala Dinas Sosial Pekanbaru, Idrus menyebutkan, pemberdayaan masyarakat disini bisa saja  membuka usaha kecil. Bantuannya diberikan oleh pemerintah melalui OPD terkait. 

"Masyarakat yang masuk kemiskinan ekstrem bisa mendapatkan program pemberdayaan dengan proses identifikasi dan assesmeny dahulu. Keahliannya dikaji, bantuan diberikan sesuai keahlian," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews