Batam, Batamnews  - Ribuan massa terus memadati jalanan di depan Kantor BP Batam, Batamcenter. Mereka menuntut BP Batam membatalkan rencana relokasi 16 Kampung Tua Melayu di Pulau Rempang dan Galang.

Silih berganti para perwakilan Melayu yang datang dari Riau, Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau berorasi di depan Kantor Batam. Tuntutan mereka tegas, setuju investasi, tapi tidak setuju penggusuran Kampung Tua Melayu.

Dalam pada itu, perwakilan Melayu Lingga masuk ke dalam Kantor BP Batam mengantarkan surat pernyataan sikap masyarakat Melayu Kepri, Riau dan Kalimantan Barat. Mereka meminta Rudi sebagai Kepala BP Batam menyetujui pernyataan sikap mereka untuk diteruskan ke pemerintah pusat.

Baca juga: Rempang Kembali Kondusif: Aktivitas Warga dan Wisatawan Pulih, Pesepeda Beraksi di Jalur Favorit

Saat perwakilan ini keluar dari kantor BP Batam, dia menyebutkan Rudi bersedia menemui massa pendemo dengan syarat harus dijemput oleh 11 perwakilan Panglima Melayu Kepulauan Riau.

Sampai berita ini diturunkan, massa pendemo masih merundingkan permintaan Kepala BP Batam tersebut. 

Baca juga: Ribuan Warga Melayu Padati BP Batam, Minta Relokasi Rempang Galang Dibatalkan

Situasi demo sendiri berjalan kondusif. Demo ini dikoordinir oleh Laskar Pembela Marwah Melayu dan LAM Kepri.