Badan Pangan Singapura (SFA) Setujui Impor Telur Ayam dari Turki untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan

Badan Pangan Singapura (SFA) Setujui Impor Telur Ayam dari Turki untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan

Singapura menyetujui mengimpor telur dari Turki (ilustrasi)

Singapura, Batamnews - Badan Pangan Singapura (SFA) secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah memberikan persetujuan untuk impor telur ayam dari Turki ke Singapura. Keputusan ini diumumkan pada hari Jumat, 8 September 2023, yang menunjukkan upaya Singapura untuk memperkuat ketahanan pangan negara tersebut.

SFA menyatakan bahwa langkah ini telah meningkatkan jumlah negara dan wilayah yang diakreditasi untuk mengekspor telur cangkang ayam ke Singapura menjadi 19, meningkat dari 12 pada tahun 2019. Ini adalah langkah penting dalam upaya Singapura untuk memitigasi ketidakpastian pasokan pangan global.

"Saat ini, situasi kekurangan telur di seluruh dunia disebabkan oleh wabah flu burung yang belum pernah terjadi sebelumnya, masalah rantai pasokan, dan peningkatan biaya pakan dan bahan bakar," kata SFA, seperti yang dikutip dari CNA pada Sabtu (9/9/2023).

Baca juga: Pangkalan Udara Singapura Perkenalkan Jet Tempur F-16 dengan Rudal Python-5 yang Canggih

SFA juga mendorong masyarakat Singapura untuk berperan aktif dengan bersikap fleksibel dalam pemilihan makanan jika terjadi gangguan pasokan. Mereka menekankan pentingnya keterbukaan dan adaptabilitas dalam menjelajahi sumber pangan baru sebagai langkah menuju pembangunan ketahanan pangan Singapura.

Pada bulan April, Singapura telah menyetujui ekspor telur ayam dari Indonesia dan juga menyetujui ekspor telur dari Brunei pada Desember 2022. Langkah ini sejalan dengan upaya untuk memitigasi risiko pasokan dalam negeri.

Pada Oktober tahun lalu, operator lokal, ISE Foods Holdings (IFH), mengumumkan rencananya untuk membuka peternakan telur keempat di Singapura pada tahun 2024. Saat ini, impor menyumbang sekitar 70% pasokan telur di Singapura.

Baca juga: Pendatang Baru di Puncak Daftar Orang Terkaya Singapura: Eduardo Saverin

Selain impor telur, Singapura juga memulai impor ayam hidup dari Indonesia pada bulan Mei, sebagai langkah tambahan untuk menjaga ketahanan pasokan pangan dalam negeri. Ini menunjukkan tekad Singapura untuk memastikan pasokan pangan yang stabil dan aman bagi penduduknya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews