Jalan Penghubung Inhu-Inhil Amblas Akibat Air dan Truk Batubara

Jalan Penghubung Inhu-Inhil Amblas Akibat Air dan Truk Batubara

Jalan penghubung antara Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang terletak di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kemlas Jaya, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, kembali mengalami amblas akibat longsor dan tergerus air.

Inhil, Batamnews - Jalan penghubung antara Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang terletak di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kemlas Jaya, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, kembali mengalami amblas akibat longsor dan tergerus air.

Jalan ini memiliki panjang sekitar 200 meter dan diketahui telah mengalami beberapa kali perbaikan dalam kurun waktu yang relatif singkat. Kondisi jalan yang amblas ini dipengaruhi oleh pasangnya air yang membanjiri jalan tersebut.

Tidak hanya itu, kendaraan truk batubara dengan muatan berat antara 30 hingga 40 ton yang sering melintasi jalan ini, juga telah menambah tingkat kerusakan jalan tersebut. Meskipun kapasitas beban jalan hanya sekitar 8 hingga 10 ton.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah IV Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang-Pekerjaan Kepariwisataan dan Kebudayaan (PUPR-PKPP) Riau, Yunan Haris, menjelaskan bahwa jalan ini memiliki struktur tanah gambut. Untuk memperbaiki jalan tersebut, digunakan berbagai material seperti tanah, batu, dan lembaran geotekstil.

Baca juga: 10 Jenis Rokok Paling Mahal di Indonesia Setelah Kenaikan Cukai

Material geotekstil yang bersifat sintetis ini akan berfungsi sebagai pelapis struktur jalan dan membantu menstabilkan serta memperkuat jalan yang terletak di tanah gambut. Selain itu, geotekstil juga berperan dalam mencegah terjadinya longsor dan mengurangi dampak gelombang karena tanah yang labil dan bergambut.

Yunan menekankan bahwa ketahanan struktur tanah juga bergantung pada ketahanan turap. Oleh karena itu, UPT Wilayah IV telah memasang tiang-tiang tanggul di tepian sungai Indragiri sebelumnya untuk memaksimalkan ketahanan jalan ini.

"Kami akan segera melakukan perbaikan jalan yang amblas sepanjang 200 meter ini, karena hal ini merupakan kebutuhan masyarakat," ujar Yunan.

Berdasarkan data yang diterima pada Selasa (5/9/2023), jalan ini sudah mengalami beberapa kali perbaikan sebelumnya. Perbaikan fungsional pertama dilakukan pada 14-20 Maret 2023, diikuti dengan perbaikan fungsional kedua pada 18-20 Juni 2023. Terakhir, UPT Wilayah IV kembali melakukan perbaikan fungsional jalan pada 17-24 Juli 2023.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews