Modus Operandi Love Scamming di Batam: Komplotan Kirim Video Scamming Asusila

Modus Operandi Love Scamming di Batam: Komplotan Kirim Video Scamming Asusila

Sejumlah pelaku love scamming saat digerebek di sebuah lokasi di Kara Industrial Park di Batam (Foto: SS/Batamnews)

Kepulauan Riau, Batamnews.co.id – Operasi Bersama Antara Polda Kepri, Divhubinter Polri, dan Kepolisian Tiongkok Berhasil Menggagalkan Jaringan Penipuan Internasional. Dalam operasi gabungan antara Polda Kepulauan Riau, Divhubinter Polri, dan Ministry of Public Security Republik Rakyat Tiongkok, berhasil mengamankan 88 pelaku penipuan daring yang dikenal dengan istilah 'love scamming'.

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Zahwani Pandra Arsyad, mengatakan penggerebekan ini mengungkap jaringan internasional penipuan daring.

88 Pelaku, Mayoritas Laki-laki

"Kami berhasil menangkap 88 warga negara China," ujar Pandra. "Dari jumlah tersebut, 83 di antaranya adalah laki-laki, dan 5 adalah perempuan," lanjutnya.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat "Love Scamming": Fenomena Penipuan di Dunia Maya

Modus Operandi: Video Scamming

Para tersangka ini diketahui mengirim video seks atau dikenal sebagai video scamming kepada korban mereka dan melakukan pemerasan melalui media komunikasi daring. Penyelidikan awal menunjukkan bahwa korban-korban ini masih berasal dari China.

Masih dalam Tahap Penyelidikan

Meskipun korban awal diketahui berasal dari China, kepolisian Indonesia masih melakukan penyelidikan dan pendalaman untuk menentukan apakah ada warga negara Indonesia yang menjadi korban.

Baca juga: Kronologi Penggerebekan Polda Kepri dan Polisi China Terhadap 88 Tersangka Love Scamming

"Jika ada warga Indonesia yang menjadi korban, kami akan menindak sesuai hukum yang berlaku di Indonesia. Jika korban berasal dari negara lain, mereka akan dideportasi ke negara asal," kata Pandra.

Barang Bukti dan Penyelidikan Lebih Lanjut

"Saat ini, kami telah mengumpulkan barang bukti, alat bukti, termasuk 88 orang tersangka yang didampingi oleh kepolisian Tiongkok," ujarnya, mengindikasikan bahwa penyelidikan masih akan berlanjut.

Baca juga: Penipuan Love Scamming, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Operasi ini menandai sebuah langkah penting dalam kerja sama keamanan internasional untuk memberantas kejahatan siber yang semakin meresahkan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews