Warga Karimun Keluhkan Sulitnya Dapatkan Gas Elpiji 3 Kg

Warga Karimun Keluhkan Sulitnya Dapatkan Gas Elpiji 3 Kg

Warga Karimun antri untuk mendapatkan gas LPG 3 kg. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun, Batamnews - Hujan deras telah mengguyur Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), sejak Jumat (18/8/2023) pagi. Akibatnya, berbagai aktivitas masyarakat pun terganggu.

Namun, yang lebih membuat warga resah bukanlah hujan, melainkan kesulitan mendapatkan pasokan gas elpiji 3 kilogram (kg) yang diperlukan untuk memasak dan menjalankan usaha UMKM. Kelangkaan gas elpiji 3 kg telah menjadi momok bagi masyarakat.

"Sejak kemarin, penjual gas agen kosong," ujar Seri, seorang warga di Baran, Kecamatan Meral.

Baca juga: Tawuran Pelajar Terjadi Saat Perayaan HUT RI di Karimun: Pelaku Diamankan oleh Polisi

Keadaan ini menyulitkan masyarakat, terutama karena kebutuhan dasar seperti bahan makanan yang harus dimasak menjadi berantakan dan tidak bisa digunakan. Akibatnya, banyak warga terpaksa merogoh kocek untuk membeli makanan siap saji karena tidak bisa memasak di rumah.

"Kondisi ini sangat menyulitkan dan membebani. Pengeluaran meningkat karena harus membeli makanan di luar," kata Leha, seorang warga di Tebing.

Meskipun stok gas baru tiba di agen dan pangkalan, hal tersebut tidak bertahan lama karena warga langsung menyergapnya. Di Kecamatan Karimun, khususnya di kawasan Pelipit, warga terlihat berdesakan di pangkalan gas meskipun hujan turun.

Stok gas yang baru datang langsung habis dalam sekejap. Bahkan, beberapa warga merasa kecewa karena tidak berhasil mendapatkan gas. Rasa kecewa dan frustrasi ditujukan kepada Pemerintah Daerah Karimun yang seharusnya bertanggung jawab atas situasi ini.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews