Batam, Batamnews - Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kepri bersemangat menjelang Pra PON, dengan keyakinan bahwa para atlet karate mereka akan berhasil lolos. 

Tim satuan tugas pra PON dan Porwil Kepri telah mengunjungi FORKI sebagai cabang olahraga ke-26 dalam rangka memonitor dan mengevaluasi kesiapan atlet Kepri untuk menghadapi PON.

Ketua Satgas, Buralimar, menjelaskan kunjungannya saat menghadiri latihan para karateka yang dipersiapkan oleh Pengprov FORKI menuju Pra PON di Kalimantan Selatan pada 22-27 Agustus mendatang. 

Baca juga: Pipa Air Bocor di Simpang Kara Batam: Air Mati di Kawasan Ini

Dalam kunjungannya, Buralimar menekankan pentingnya tekad kuat para atlet untuk meraih prestasi dan membawa nama baik Kepri serta FORKI di ajang seleksi PON.

"Para atlet perlu memiliki tekad yang kuat. Ini adalah upaya untuk kehormatan FORKI dan daerah kita," ujar Buralimar pada Selasa (15/8/2023).

Ketua Pengprov FORKI Kepri, Darmin, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Tim Satgas. Menurutnya, kunjungan ini akan memberikan semangat tambahan dalam mempersiapkan atlet dan membantu mereka menuju Pra PON.

Baca juga: Dinas Bina Marga Batam Butuh Alat Pemompa Air Mengatasi Banjir

Darmin juga berharap dukungan yang kuat akan diberikan untuk keberangkatan atlet menuju Pra PON, karena hal ini akan berpengaruh pada peluang lolos mereka.

"Kami berharap agar dukungan untuk perjalanan menuju Pra PON dapat terus diberikan. Ini sangat terkait dengan peluang keberhasilan atlet kami," ungkapnya.

Pelatih Ardinis menambahkan bahwa peluang atlet karate Kepri lolos ke PON sangat besar, terutama dengan absennya tuan rumah Aceh dan Sumatera Utara.

Sumatera Utara sebelumnya merupakan salah satu provinsi dengan prestasi kuat dalam cabang olahraga karate. Selain itu, keikutsertaan empat provinsi baru di Papua dalam PON juga memberikan peluang lebih besar.

Baca juga: Usai Terbakar Kedua Kalinya, Cak Nur Minta Evaluasi Sistem Kelistrikan Gedung DPRD Batam

"Dengan demikian, peluang untuk lolos ke PON sudah semakin besar. Masuk ke dalam delapan besar sudah pasti, sedangkan peringkat 9 dan 10 akan bersaing untuk menambah kuota. Jumlah total atlet yang kami persiapkan adalah 12 orang, dengan dua atlet berasal dari Karimun, satu dari Bintan dan Tanjungpinang, serta delapan dari Batam," jelas Ardinis.