Batam, Batamnews.co.id - Sebuah kisah yang menyentuh hati terungkap dari Aldy, seorang warga Batam yang menemukan anak terlantar, Miko (7), yang sedang menangis di perempatan Tanjung Uncang, Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri. Anak tersebut, yang mengaku berasal dari Riau, dilaporkan telah kehilangan orang tuanya dan dipaksa untuk mengamen dan mengemis.

Dalam unggahannya di media sosial, Aldy mengatakan: "Assallamualaikum sobat Batam news, udah seminggu saya jumpa anak ini dan saya rawat di rumah saya 🙏🏻waktu di jumpai anak ini sedang nangis di perempatan Tj Uncang. Menurut pengakuannya, anak ini asli orang Riau, bapak mamah nya sudah meninggal dunia. Ada yang bawa kesini disuruh ngamen dan ngemis, kalau gak bawa uang suka di pukuli katanya."

Tidak tega melihat nasib anak tersebut, Aldy memutuskan untuk membawa anak itu ke rumahnya dan mencoba mencari keluarganya di daerah Tanjung Uncang, namun tidak ada yang mengenal atau mencarinya.

Aldy menyatakan keprihatinannya bahwa anak ini mungkin menjadi korban perdagangan manusia. "Jka tidak ada yang mengenali anak ini, dia akan menitipkannya ke yayasan atau panti asuhan terdekat."

Ungkapan kasih sayang dan empati Aldy telah menyentuh banyak orang dan mengingatkan kita semua tentang pentingnya kepedulian terhadap sesama. Kisah ini juga menyoroti masalah serius yang dihadapi anak-anak terlantar dan eksploitasi anak.

Bagi siapa saja yang mengenal atau memiliki informasi tentang keluarga anak ini, silakan menghubungi Aldy untuk membantu memastikan masa depan yang lebih baik bagi anak yang malang ini.