Fakta Baru Seputar Temuan Tengkorak Manusia: Penemuan Celana Dalam Merah Menambah Misteri

Fakta Baru Seputar Temuan Tengkorak Manusia: Penemuan Celana Dalam Merah Menambah Misteri

Kapolresta Tanjungpinang di Mapolrestas tanjungpinang

Tanjungpinang, Batamnews - Kasus penemuan tengkorak manusia di Jalan Sei Timun, Senggarang, Kota Tanjungpinang semakin membingungkan setelah pemilik kebun, Apolinaris Kung alias Frengky, mengungkapkan fakta baru terkait penemuan tersebut. Selain tengkorak dan tulang belulang manusia, Frengky juga mengaku menemukan sebuah selembar celana dalam berwarna merah di dekat lokasi temuan misterius tersebut.

Dalam keterangan kepada wartawan pada Selasa (8/8), Frengky mengungkapkan bahwa penemuan celana dalam merah tersebut tidak jauh dari area dimana ia menemukan tulang-tulang manusia. Awalnya, Frengky bahkan sempat membuang celana dalam tersebut ke sungai sebelum akhirnya mengambilnya kembali ketika polisi datang untuk melakukan penyelidikan.

Baca juga : Spesialis Pencuri Alat Mobil Angkutan Sawit Diciduk di Rambah Samo, Rohul, Riau

Frengky menjelaskan bahwa penemuan tulang-tulang manusia tersebut terjadi secara bertahap sejak Minggu (30/7) lalu. Ia awalnya mengira tulang-tulang tersebut adalah tulang hewan dan tidak menghiraukannya. Namun, Minggu berikutnya, ia menemukan lebih banyak tulang belulang seperti tulang tangan, kaki, tulang rusuk, dan tengkorak kepala manusia.

"Saya pikir itu tulang hewan. Tapi seminggu kemudian saya ketemu tengkorak di bawah pohon pisang," ungkap Frengky.

Tengkorak dan tulang belulang manusia tersebut ditemukan tersebar dalam jarak sekitar lima meter per tulang. Polisi yang mendapat laporan segera melakukan penyelidikan dan memeriksa laporan orang hilang yang masuk ke Polresta Tanjungpinang dalam setahun terakhir.

Baca juga : Terlibat Penipuan Warga Batam Ratusan Juta, WNA Nigeria dan 2 Pelaku Lain Diringkus Polisi

Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Heribertus Ompusunggu, mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan forensik mengindikasikan bahwa tengkorak dan tulang belulang tersebut berjenis kelamin perempuan. Polisi berencana untuk melakukan tes DNA terhadap temuan ini guna mengidentifikasi korban lebih lanjut.

"Warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya bisa koordinasi ke kami," ujar Heribertus.

Hingga saat ini, misteri di balik penemuan tengkorak manusia dan tulang belulang tersebut masih belum terpecahkan. Polisi terus mengusut kasus ini dengan harapan dapat mengungkapkan fakta-fakta lebih lanjut yang mengelilingi temuan mengerikan ini. Warga setempat pun diimbau untuk tetap waspada dan memberikan informasi yang relevan kepada pihak berwenang guna membantu penyelidikan lebih lanjut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews