Tanjungpinang, Batamnews - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) telah mengumumkan tentang kehadiran Pusat Informasi Pariwisata atau Tourism Information Center (TIC) di Pulau Penyengat.

Menurut Kepala Disbudpar Tanjungpinang, Muhammad Nazri, TIC ini bertujuan untuk mempermudah akses informasi bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi destinasi pariwisata di Pulau Penyengat.

TIC Pulau Penyengat berlokasi tak jauh dari dermaga Pelabuhan Penyengat dan berfungsi sebagai pusat pelayanan informasi bagi wisatawan yang ingin mencari informasi tentang berbagai destinasi wisata di pulau tersebut.

Di TIC ini, para pengunjung dapat memperoleh beragam informasi, seperti peta tujuan wisata, foto-foto tempat wisata, layanan pemesanan akomodasi, jasa pemandu wisata, dan paket wisata di Pulau Penyengat.

Baca juga : Romantis di Tanjung Pinang: Temukan Dua Tempat Liburan Akhir Pekan Instagramable dengan Pemandangan Menawan!

Muhammad Nazri menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan fasilitas dan koleksi destinasi wisata di TIC Pulau Penyengat, serta di TIC yang ada di Kota Tanjungpinang secara keseluruhan. Ia juga berharap mendapatkan dukungan dari tokoh pemuda dan masyarakat sekitar dalam pengembangan pariwisata Tanjungpinang, terutama di Pulau Penyengat.

Kepala Disbudpar Tanjungpinang juga menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk mempromosikan potensi pariwisata di Tanjungpinang. Destinasi wisata akan dikemas menarik untuk menarik minat wisatawan dari dalam dan luar negeri.

Baca juga : Matahari Terbenam Spektakuler di Taman Gurindam Tanjungpinang: Destinasi Nongkrong Populer

Salman, Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Disbudpar Tanjungpinang, menyampaikan bahwa TIC Pulau Penyengat berperan sebagai pusat informasi dan promosi pariwisata yang mencakup budaya, sejarah, dan aktivitas kegiatan pariwisata di Pulau Penyengat, yang merupakan warisan bagi masyarakat Tanjungpinang.

Data yang tercatat menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, ke Pulau Penyengat mencapai 3.000 orang per bulan.

Salman berharap TIC akan memberikan manfaat bagi pemandu wisata lokal dan berkontribusi pada peningkatan perekonomian masyarakat di Pulau Penyengat.

Pulau Penyengat sendiri merupakan sebuah pulau bersejarah yang konon menjadi hadiah pernikahan dari Sultan Mahmud kepada sang istri, Engku Putri Raja Hamidah pada tahun 1805.

Pengunjung dapat mencapai pulau ini dengan menaiki kapal motor (pompong) selama sekitar 10 menit dari pelantar Penyengat di Tanjungpinang dengan biaya sekitar Rp9 ribu per orang.