Gafatar Batam Diduga Sesat

Gafatar Batam Sesat, Ketua MUI Batam: Mereka Punya Nabi Bernama Ahmad Musadek

Gafatar Batam Sesat, Ketua MUI Batam: Mereka Punya Nabi Bernama Ahmad Musadek

Ketua MUI Batam Usman Ahmad. (Foto: Ist)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tanah Air saat ini tengah heboh dengan keberadaan organisasi massa (ormas) Gerakan Fajar Nusantara. Organisasi ini diketahui yang merekrut Dokter Rica yang menghilang sejak dua minggu lalu.

Di Batam ormas Gafatar sudah tak asing lagi. Gafatar kerap menggelar donor darah bersama PMI hingga aksi sosial lainnya. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Gafatar di Batam dibentuk pada 2012 lalu. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Batam, Ahmad Usman, sudah mencium ketidakberesan ormas yang berubah wujuh dari Alqidayadh Islamiyah itu menjadi Gafatar.

“Mereka merasa paling hebat, paling tinggi sosial, di balik itu racun, ini bahaya,” ujar Usman Ahmad kepada batamnews.co.id.

Menurut Usman Ahmad, Gafatar telah berganti-ganti nama. Dahulunya namanya Al-qiyadah Islamiyah setelah tercium ketidakberesannya, mereka berganti nama menjadi Gafatar.

“Dari sisi akidah sudah jelas melenceng, mereka mengakui masih ada nabi setelah Nabi Muhammad, yakni Ahmad Musadek,” ujar Usman Ahmad.

Ia mengatakan, di beberapa daerah Gafatar sudah dinyatakan sesat. 

Selain itu ada keanehan pada kelompok Gafatar. Mereka menghalalkan segala cara dalam merekrut anggota.

“Di kelompok mereka, mau ngomong apa saja, boleh, mau bohong pun boleh. tapi kalau sudah berada di keluarga dia harus jujur,” ujar Usman.

Di Batam DPK Gafatar dideklarikan pada 2012 lalu. Sejumlah pengurusnya antara lain, Ketua Dewan Perwakilan Kota (DPK) Gafatar Kota Batam, Amir Karim didampingi Wahyudi sejumlah pengurus di antaranya Ferizal, Tsukino, R Simatupang.

Gafatar Batam ketika itu mengatakan, Gafatar telah membentuk struktur organisasi di setiap dareah di Indonesia, termasuk di Provinsi Kepri.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews