Tanjungpinang, Batamnews - Minuman tradisional Raja Melayu yang terkenal dengan sebutan Air Dohot kesemak kini dapat dengan mudah diperoleh dan dinikmati oleh masyarakat. Minuman ini tidak hanya memiliki rasa yang segar dan manis, tetapi juga memiliki khasiat sebagai obat awet muda setelah melalui uji klinis.

Salah satu tempat di mana Air Dohot ini sangat terkenal adalah Pulau Penyengat, yang juga menjadi salah satu oleh-oleh khas Kepulauan Riau. Hingga saat ini, masyarakat di Pulau Penyengat tetap menjaga keberadaan minuman ini sebagai salah satu warisan budaya mereka.

Air Dohot ini menjadi spesial karena diracik oleh Raja Aisha Mutia Zafira, yang merupakan peracik minuman ini secara turun temurun. Wanita yang akrab disapa Fira ini mengungkapkan bahwa Air Dohot terbuat dari 10 campuran buah-buahan segar yang dikeringkan.

Baca juga : Inovasi Ekstra Pasti: Pemprov Kepri Fasilitasi Kemitraan Industri dengan Langkah Baru

"Minuman ini telah dikenal sejak zaman kerajaan dahulu dan merupakan minuman khas Pulau Penyengat. Resepnya turun-temurun dan itulah mengapa kita menyebutnya asli dari Penyengat," ujar Fira kepada Batamnews pada Seenin (17/07/2023).

Sepuluh jenis buah yang terkandung dalam Air Dohot antara lain adalah buah kismis, buah dohot, dan kesemak. Setiap buah memiliki khasiatnya masing-masing.

"Kami memberikan nama minuman ini Air Dohot karena salah satu buah yang dominan dalam campuran 10 buah kering tersebut adalah buah dohot," tambahnya.

Air Dohot memiliki beberapa manfaat, di antaranya meningkatkan energi dan menghangatkan badan. Setelah melalui uji klinis, buah dohot yang ada dalam minuman ini juga terbukti memiliki khasiat sebagai anti-aging atau obat awet muda.

Rasa unik dari Air Dohot ini terdiri dari kombinasi manis, asam, dan segar. Buah-buahan kering yang dimasukkan ke dalam minuman ini juga dapat dikonsumsi dan memiliki tekstur yang lembut.

Beberapa buah kering yang digunakan dalam Air Dohot berasal dari berbagai negara, sehingga para penikmatnya disebut sebagai "pengembara dunia".

Baca juga : Berita Terkini: Tarif Pas Masuk Pelabuhan Sri Bintan Pura Naik 50 Persen Mulai 1 Agustus

"Semua bahan yang kami gunakan adalah impor, termasuk beberapa buah yang kami beli dari Malaysia," ungkap Fira.

Sebelumnya, Air Dohot hanya tersedia pada hari-hari besar atau perayaan tertentu. Namun, sejak tahun 2020, Fira memutuskan untuk mengembangkan produksi Air Dohot secara rutin sehingga dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas Pulau Penyengat.

"Kami mulai memasarkannya pada tahun 2020, dengan cabang di Batam dan beberapa reseller di Tanjungpinang yang menjual minuman ini," kata Fira.

Air Dohot dijual dengan harga Rp 13 ribu per botol ukuran 250 ml. Minuman ini dapat bertahan kurang dari dua hari pada suhu ruangan, sementara jika disimpan dalam ruang pendingin dapat bertahan hingga 7 hari.

Selain minuman siap saji, Fira juga menyediakan kemasan seduh yang memungkinkan para penikmat Air Dohot untuk meraciknya sendiri.

"Kami juga menyediakan kemasan kering sehingga minuman ini dapat diseduh kapan saja. Satu bungkus dapat digunakan untuk empat kali minum, dan harganya Rp 30 ribu per bungkus," jelas Fira.

Bagi para pengunjung Pulau Penyengat, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi minuman khas para raja dengan rasa yang unik ini.

Berikut adalah resep dan cara membuat Air Dohot:

Bahan:
- 500 gram keledek
- 250 gram gula pasir
- ½ biji kelapa (diambil santannya, sekitar 4 gelas santan)
- 5 sendok makan sagu rending
- 1 butir telur
- 2 lembar daun pandan

Cara Membuat:
1. Kupas keledek dan potong dadu, kemudian cuci bersih.
2. Rebus keledek bersama santan yang telah diambil, tambahkan gula, daun pandan, dan sagu rending. Masukkan juga telur. Masak hingga matang dan angkat.

Itulah resep sederhana untuk membuat Air Dohot, minuman khas Raja Melayu yang dapat dinikmati oleh semua kalangan. Dengan rasa yang segar dan manis serta khasiatnya sebagai obat awet muda, Air Dohot menjadi minuman yang disukai dan dicari oleh banyak orang.