Batam, Batamnews - Mulai 1 Juli ini, Pelni menerapkan tarif baru untuk kapal perintis dan kapal penumpang. Penyesuaian itu terkait dengan keluarnya peratu Menteri Perhubungan soal tarif angkutan laut.

Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni, Yahya Kuncoro saat melakukan Sosialisasi PM 7 dan PM 8 Tahun 2023 di Harbour Bay Batam, Jumat (30/6/2023) sore menyebutkan aturan PM 7 dan PM 8 Tahun 2023 ini mengatur penyesuaian tarif dasar per mil. 

"Sementara untuk besaran asuransi masih tetap, sementara komponen biaya pass pelabuhan menjadi kewenangan pengelola pelabuhan," kata Yahya.  

Baca juga: Kunjungan Dewan Pengawas BP Batam: Pelabuhan Batu Ampar Siap Terapkan Tarif Baru dan STS Crane

Harga tiket baru berlaku untuk pembelian mulai 1 Juli, sementara pembelian tiket di Juni untuk perjalanan Juli masih memberlakukan tarif lama.  

Yahya menyebutkan bahwa penyesuaian tarif Kapal Pelni rute Batam-Tanjung Priok dan rute Batam-Belawan, Sumatera Utara mengalami kenaikan 23 persen. Ia menyebutkan bahwa penyesuaian itu dilakukan 21 tahun untuk perintis dan untuk kapal penumpang sudah 6 tahun.

“Penyesuaian tarif untuk kapal rute kapal Pelni seperti KM Kelud rute Batam Tanjung Priok dan Batam-Belawan sebesar 23 persen. Sedangkan untuk kapal perintis mengalami kenaikan 100 persen,” ujarnya.

Baca juga: Wanita Dibegal di Tanjungsengkuang: Mengalami Luka Serius dan 15 Jahitan Akibat Serangan Senjata Tajam

“Kenaikan tarif ekonomi rute Batam-Jakarta kenaikan tarif dewasa ekonomi sekitar Rp 65 ribuan, tarif Batam-Belawan kenaikan Rp 42 ribu. Untuk Batam-Karimun kenaikan tarif sekitar Rp 6 ribu. Penentu kenaikan tarif tersebut merupakan keputusan regulator, sedangkan PT Pelni hanya sebagai operator,” ujarnya.

Yahya menyebutkan, untuk tarif dasar rute Batam-Karimun dari sebelumnya sebesar Rp33.000 naik menjadi Rp47.000. Rute Batam-Jakarta dari Rp310.000 menjadi Rp336.000. Sementara untuk Batam-Medan dari Rp220.000 menjadi Rp267.000.