Tanjungpinang, Batamnews - Masyarakat Pulau Penyengat, sebuah pulau yang terletak di wilayah Kepulauan Riau, merayakan Idul Adha dengan penuh kebahagiaan.

Perayaan ini ditandai dengan penyembelihan hewan qurban yang berasal dari berbagai daerah, termasuk beberapa diantaranya dari negara Singapura.

Pulau ini dikenal sebagai tempat bersejarah yang memiliki warisan budaya dan tradisi yang masih dijaga dengan baik. Meskipun Pulau Penyengat terletak di daerah kepulauan yang terpencil, semangat untuk merayakan Idul Adha tidak pernah pudar.

Baca juga : 22 Tempat Wisata Sejarah yang Menakjubkan di Pulau Penyengat: Liburan yang Memukau!

Dari pantauan kami, terlihat banyak masyarakat yang bersemangat, termasuk anak-anak, mengiringi hewan qurban saat dibawa ke Masjid Raya Sultan Riau Penyengat.

Panitia qurban Pulau Penyengat telah dengan sigap menyiapkan segala persiapan untuk menyambut perayaan ini.

Kehadiran hewan qurban yang berasal dari berbagai daerah, termasuk Singapura, menambah keistimewaan perayaan tahun ini. Hewan-hewan qurban tersebut merupakan sumbangan dari individu-individu yang memiliki ikatan emosional dengan Pulau Penyengat dan ingin ikut berpartisipasi dalam tradisi qurban yang telah menjadi bagian dari budaya pulau ini.

Baca juga : Ribuan Jamaah Sholat Idul Adha Bersama Gubernur Kepri di Lapangan Pamedan Tanjungpinang

Menurut panitia qurban, total ada 11 ekor sapi dan 15 ekor kambing yang akan dikurbankan sebagai bagian dari perayaan Idul Adha di Pulau Penyengat.

"Ada kemungkinan ada satu ekor kambing lagi nanti, tapi yang pasti ada 11 ekor sapi dan 15 ekor kambing," ujar salah satu anggota panitia qurban di Pulau Penyengat.

Masyarakat Pulau Penyengat ikut merayakan Idul Adha dengan semangat kebersamaan dan kegembiraan. Setelah penyembelihan dilakukan, daging qurban akan dibagikan kepada warga yang membutuhkan, termasuk fakir miskin dan keluarga kurang mampu.

Perayaan Idul Adha di Pulau Penyengat menjadi momen yang mengingatkan masyarakat akan pentingnya berkurban dan berbagi dengan sesama. Ia juga menjadi ajang untuk menghidupkan nilai-nilai kasih sayang dan kemurahan hati di dalam masyarakat.