Batam, Batamnews - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI) mengadakan acara sosialisasi implementasi Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) dengan tema "Satu Data Satu Peta BP Batam" pada Kamis siang (22/6/2023).

Sosialisasi ini merupakan langkah BP Batam menuju sinergi dalam implementasi konsep Satu Data Satu Peta BP Batam, yang sesuai dengan visi pemerintah pusat untuk menciptakan sinergi di antara semua Kementerian/Lembaga melalui platform yang efektif dan efisien.

Baca juga: Polemik Purajaya Nongsa, BP Batam Sayangkan Tuduhan Tak Berdasar

Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, secara resmi membuka acara tersebut di Conference Hall, IT Centre BP Batam. Acara ini dihadiri oleh lebih kurang 90 orang, termasuk pejabat tingkat II, III, dan IV serta staf di lingkungan BP Batam.

Dalam keterangannya, Purwiyanto menyatakan bahwa informasi saat ini memiliki nilai yang sangat berharga. Beliau percaya bahwa dengan adanya tata kelola informasi yang terintegrasi dalam platform yang mudah diakses, efisien, dan komprehensif, semua pihak dapat memperoleh informasi yang akurat, serta dapat mendorong peningkatan pengelolaan pemerintahan yang lebih baik.

"Informasi adalah Uang. Betapa berharganya informasi. Oleh karena itu, perlu membangun Satu Data Satu Peta BP Batam yang terintegrasi sebagai identitas tunggal BP Batam," ujar Purwiyanto.

"Kepala BP Batam,  juga mendorong seluruh unit untuk berkolaborasi dalam membangun SPBE Satu Data Satu Peta ini, sehingga dapat tercapai tata kelola pemerintahan yang semakin baik," tambahnya.

Baca juga: Antisipasi Kebocoran Pipa, Direktur SPAM BP Batam Temui Kontraktor-Operator Alat Berat

Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi, Sylvia J. Malaihollo, menambahkan bahwa Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang meliputi Satu Data Satu Peta akan terintegrasi menjadi satu kesatuan. Diharapkan hal ini akan mengeliminasi inefisiensi dalam segi anggaran, sistem, proses, dan manajemen informasi di lingkungan BP Batam.

"Dengan SPBE ini, pemerintah pusat berharap tercipta sinergi dari seluruh Kementerian/Lembaga. Kemudian, efektif dan efisien. Tidak akan ada lagi inefisiensi, semua data akan terpusat sehingga pemerintah dapat mengambil langkah-langkah kebijakan pembangunan daerah dengan mudah," ungkap Sylvia.

Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) ini juga akan dinilai oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPan RB) melalui serangkaian tahapan, termasuk penilaian mandiri, review, wawancara, dan kunjungan lapangan.

Baca juga: BP Batam Tambah IPA dan Pengolah Air Baru Atasi Daerah Stress Area Sekupang

"Pemerintah melalui KemenPan RB akan mengevaluasi sejauh mana kematangan sistem pemerintahan berbasis elektronik di BP Batam. Tahun lalu, kami mencapai angka 1,8, dan diharapkan tahun ini, berkat upaya Wakil Kepala, BP Batam dapat mencapai angka 2,9," ungkap Sylvia.

"Wakil Kepala memberikan satu target, sehingga kami mengadakan pertemuan hari ini untuk bersama-sama mewujudkan hal tersebut," tambahnya.