Sosok Konglomerat Shahzada Dawood yang Tewas dalam Tour Wisata Kapal Selam Titanic

Sosok Konglomerat Shahzada Dawood yang Tewas dalam Tour Wisata Kapal Selam Titanic

Dawood dan putranya Suleman menjadi korban tewas kapal selam wisata Titanic. (Foto: DAWOOD HERCULES CORPORATION/AFP)

Jakarta, Batamnews - Kapal selam wisata bernama 'Titan' hilang dalam perjalanan menjelajah reruntuhan Titanic. Terbaru, serpihan kapal selam tersebut sudah ditemukan dan pernyataan resmi menyebut seluruh penumpang kapal tersebut dinyatakan tewas.

Di dalam kapal selam wisata itu ada sosok Shahzada Dawood, konglomerat Inggris berdarah Pakistan bersama putranya, Suleman.

Melansir Wolipop, liburan mewah Shahzada Dawood dan Suleman berujung bencana usai kapal selam wisata yang mereka tumpangi hilang kontak. Shahzada Dawood dan Suleman termasuk dari lima penumpang kapal selam yang dilaporkan hilang di perairan Kanada itu.

Baca juga: Kapal Selam Wisata Titanic Ditemukan dalam Kondisi Mengerikan, 5 Miliarder Dunia Tewas

BBC melaporkan, Shahzada Dawood menjabat sebagai vice chairman Engro Corporation, salah satu perusahaan pupuk terbesar di Pakistan. Pria 48 tahun itu juga diketahui memiliki perusahaan telekomunikasi berbasis agraria bernama Dawood Hercules Corporation Limited.

Sebuah yayasan juga didirikannya untuk mendukung akses pendidikan seluasnya di Pakistan. Berkat kepeduliannya pada isu sosial dan lingkungan itu, Shahzada Dawood mendapat kepercayaan dari Raja Charles III untuk mengisi bangku dewan organisasi amal Prince's Trust.

Adapun putranya yang baru berusia 19 tahun masih terdaftar sebagai mahasiswa di sebuah universitas di London. Suleman disebut sebagai penggemar berat literatur fiksi ilmiah dan suka belajar hal-hal baru.

Sementara itu, pihak keluarga Shahzada Dawood akhirnya angkat bicara terkait kejadian tersebut.

Baca juga: Orang Terkaya Bersama Anaknya Tewas Dalam Insiden Kapal Selam Titan

"Kami sangat bersyukur dengan perhatian dari kolega dan teman-teman kami. Kami juga memohon kepada semua pihak untuk ikut berdoa sekaligus menghargai privasi keluarga saat ini," demikian keterangan resmi keluarga Shahzada Dawood kepada Associated Press, Selasa (20/6/2023) kemarin seperti dilansir Wolipop.

Diberitakan sebelumnya, kapal selam bernama 'Titan' dikabarkan hilang dalam perjalanan menuju reruntuhan Titanic. Kekhawatiran terkait nasib lima orang penumpang di dalam kapal semakin meningkat, mengingat kapal hanya memiliki persediaan oksigen hingga 96 jam sejak berangkat pada Minggu (18/6/2023) pagi waktu setempat.

Kapal selam bernama Titan itu kemudian kehilangan kontak dengan kapal di permukaan bernama Polar Prince, sekitar 1 jam 45 menit setelah mulai turun ke lokasi reruntuhan Titanic.

Armada tersebut dioperasikan oleh OceanGate Expeditions. Sejak 2019, perusahaan swasta tersebut menawarkan paket berwisata ke situs bangkai kapal Titanic yang tenggelam pada 1912 dengan harga tiket US$ 250.000 atau Rp 3,7 miliar per orang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews