Proses Pembuatan Pesawat Tempur Canggih Buatan Anak Bangsa Dimulai

Proses Pembuatan Pesawat Tempur Canggih Buatan Anak Bangsa Dimulai

Menhan RI Ryamizard Ryachudu dengan koleganya dari Korsel Chang Myoungjin saat penandatanganan kerjasama pesawat tempur. (Foto: Ist/Rappler).com


JAKARTA - Impian Indonesia membuat pesawat tempur sendiri akhirnya bisa terlaksana. Kamis (7/1/2016), Indonesia dan Korea Selatan menandatangani kerja sama cost share agreement (CSA) yang menandai dimulainya pelaksanaan tahap kedua pengembangan pesawat.

Selain itu ditandatangani pula kontrak Work Assignment Agreement (WAA) yang mengatur bidang rancang bangun, pembuatan komponen, prototipe, pengujian dan sertifikasi.

Dalam kesepakatan CSA, Indonesia mendapat porsi 20 persen atau sekitar Rp 18  triliun. "Kerja sama ini nantinya akan menghasilkan prototipe pesawat," kata Ryamizard.

Mantan KSAD ini memastikan, Indonesia memiliki kesiapan insfrastruktur yang dibutuhkan dalam pembangunan industri pesawat tempur. "Siap kita," katanya.

Ke depan, dalam pembangunan pesawat, pada satu unit pertama, kontribusi Idonesia sebesar 20 persen. Pesawat kedua 50 persen, dan pesawat ketiga 80 persen. "Akan banyak menggunakan komponen dalam negeri," tambah Mizard.

Kolega Mizard dari Korea, Menteri Pertahanan Korea Selatan Chang Myoungjin menyatakan, kerja sama pembagunan pesawat tempur sangat rumit. "Karenanya, ini merupakan bentuk kerja sama paling tinggi dalam hubungan kedua negara. Saya sangat bangga," katanya.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews