Batam, Batamnews - Masalah pasokan air bersih di Kota Batam telah menjadi perhatian serius bagi warga setempat. Hampir setiap hari terjadi gangguan pasokan air ke rumah penduduk. Namun, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, telah mengetahui masalah ini.

"Harap sampaikan kepada masyarakat, Haji Muhammad Rudi tidak akan pernah mengabaikan tanggung jawab terhadap masalah air ini," kata Rudi saat melakukan silaturahmi dengan Ketua RT/RW dan tokoh masyarakat di Kecamatan Batuaji, di Aula Kampus Unrika, Minggu (18/6/2023).

Baca juga: Air Mati Berhari-hari di Batam, Warga Mengandalkan Air Genangan dari Tanah

Rudi, yang juga menjabat sebagai Kepala BP Batam, menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Mereka telah merencanakan program untuk menyelesaikan masalah air di Kota Batam secara bertahap.

Rudi menjelaskan bahwa instalasi pipa air bersih di Batam dibangun pada tahun 1995, artinya sudah berusia 28 tahun. Sejak saat itu, tidak ada peremajaan yang dilakukan. Namun, jumlah penduduk Kota Batam telah meningkat dari 200 ribu menjadi 1,3 juta. Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan pada instalasi pipa air tersebut.

Baca juga: Permasalahan Kebocoran Pipa Penyalur Air Bersih di Batam, Membuat Tumbur Angkat Bicara

"Diperlukan anggaran sekitar Rp 4 sampai Rp 5 triliun untuk menyelesaikan semua instalasi pipa utama dan pipa ke rumah warga, serta peningkatan pengelolaan di waduk-waduk," ujarnya seperti dikutip dari laman mediacenter.batam, Senin (19/6/2023).

Rudi menegaskan bahwa saat ini tidak akan ada kenaikan tarif air. Warga tidak perlu khawatir mengenai hal tersebut.

Ia juga menanggapi keluhan masyarakat Sungai Panas, Bengkong, dan sekitarnya terkait gangguan pasokan air beberapa hari terakhir akibat pecahnya pipa di Simpang Kepri Mall.

Baca juga: Info Gangguan Air Batam; Perbaikan Pipa Sudah Selesai, Namun Air Belum Tiba di Rumah, Perbanyak Sabar

Rudi memastikan bahwa pihaknya telah mengambil tindakan cepat untuk memperbaikinya. Saat ini, masalah tersebut telah teratasi dan air mulai mengalir.

Dengan komitmen dan langkah-langkah yang diambil oleh Wali Kota Rudi, diharapkan masalah pasokan air bersih di Batam dapat segera teratasi demi kenyamanan dan kebutuhan masyarakat setempat.