Temuan Terbaru Fateta Unand: Nasi Padang Instan dengan Kualitas Terjaga Tahan Setahun Tanpa Lemari Pendingin

Temuan Terbaru Fateta Unand: Nasi Padang Instan dengan Kualitas Terjaga Tahan Setahun Tanpa Lemari Pendingin

Salah satu peneliti dari Fakultas Tekhnologi Pertanian (Fateta) Unand dengan produk Nasi Padang Instan dengan lauk Rendang (internet)

Padang, Batamnews  -- Sebuah penemuan terobosan datang dari peneliti Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Universitas Andalas (Unand) Sumatra Barat. Mereka berhasil menciptakan nasi padang instan yang dapat bertahan hingga satu tahun tanpa perlu disimpan dalam lemari pendingin.

Dr. Feri Arlius Dt. Sipado, Ketua Tim Peneliti Nasi Padang Instan, menjelaskan bahwa inovasi nasi padang instan ini muncul sebagai respons terhadap situasi bencana alam di mana para pengungsi sering kali hanya mengonsumsi mi instan.

Baca juga: Kasus Inkrah, Mantan Rektor Unila Karomani dan Rekan-rekan Ditahan di Lapas Bandar Lampung

"Dalam penelitian kami, kami berhasil menciptakan nasi padang instan dengan pilihan lauk rendang atau dendeng. Selain itu, kami juga menyertakan nasi putih, sayur, dan alat pemanas instan," ungkap Dr  Feri Arlius yang juga Dekan Fateta, seperti dikutip  antara, Jumat (16/6/2023).

Dr Feri Arlius Dt. Sipado, Dekan Fateta Unand dan juga Ketua Tim Peneliti Nasi Padang Instan memperlihatkan produknya (internet)

Menurut Dr. Feri, nasi padang instan ini sangat praktis karena hanya perlu ditambahkan air dan dalam waktu 10 menit, nasi dan sayur dapat dimasak tanpa memerlukan kompor atau gas.

Proses pembuatan Nasi Padang Instan melalui sterilisasi dan dikemas dengan plastik vakum yang kedap udara, menjaga agar produk tidak terkontaminasi bakteri. Dalam kemasan tersebut, nasi padang instan ini dapat bertahan hingga satu tahun pada suhu ruangan tanpa perlu lemari pendingin.

Baca juga: Peneliti Kebun Raya Singapura Temukan Spesies Anggrek Baru, Diberi Nama "Merlion"

"Kami menciptakan Nasi Padang Instan yang terdiri dari nasi, rendang, dan sayur yang dikeringkan dan disterilisasi sehingga dapat dipanaskan ulang. Keunggulan produk ini adalah daya tahannya hingga satu tahun pada suhu ruangan, serta tidak memerlukan air panas karena sudah dilengkapi dengan kapsul pemanas (self heating food)," jelasnya.

Produk ini mendapatkan apresiasi dari Gubernur Sumbar, Mahyeldi, sebagai inovasi yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat. Dr. Feri berharap inovasi ini dapat menjadi solusi dalam situasi bencana serta dapat digunakan sebagai logistik TNI dan jemaah haji.

Baca juga: Pelaku UMKM di Tiktok Shop Mengeluh, Dana Lambat Cair, Celios Desak Pemerintah Terbitkan Regulasi

"Produksi saat ini masih terbatas di laboratorium karena kampus kami tidak bergerak di bidang bisnis. Kami sangat terbuka untuk berbagi teknologi ini kepada pihak yang berminat untuk memproduksi secara massal. Beberapa investor telah menunjukkan minat dan saat ini sedang melakukan perhitungan bisnis," tambahnya.

Produk Nasi Padang Instan ini juga dipamerkan dalam Pameran Pembangunan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan dalam acara Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI di Padang, Sumatra Barat. 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews