Razia Polisi di Rutan Lhoksukon Aceh Temukan Puluhan HP, Alat Isap Sabu, dan Kondom

Razia Polisi di Rutan Lhoksukon Aceh Temukan Puluhan HP, Alat Isap Sabu, dan Kondom

Razia di Rutan Lhoksukon yang dipimpin Kapolres Aceh Utara AKBP Deden Heksaputera menemukan sejumlah alat isap sabu, handpohone dan senjata tajam (internet)

Aceh, Batamnews -  Polres  Aceh Utara, Provinsi Aceh, melakukan razia dadakan di Rumah Tahanan Lhoksukon, Selasa (30/5/2023). Hasil mengejutkan dalam razia yang dipimpin langsung Kapolres Aceh Utara, AKBP Deden Heksaputera tersebut, polisi berhasil menemukan 85 handphone, alat isap sabu, senjata tajam, dan kondom di dalam kamar tahanan.

Dari temuan di Rutan yang dihuni oleh 381 orang warga binaan itu, polisi kemudian melakukan tes urine secara acak. Hasilnya, ditemukan 15 tahanan yang positif mengandung zat methamphetamine (sabu).

Baca juga: Terbukti Langgar Etik, Teddy Minahasa, Mantan Kapolda Sumbar Itu Dipecat Tidak dengan Hormat dari Polri

"Barang-barang ini seharusnya tidak boleh ada di dalam sel lapas. Alhamdulillah, razia ini menghasilkan temuan yang dapat mencegah peredaran narkoba, yang sering dikendalikan melalui handphone sebagai alat komunikasi," ujar Kapolres Aceh Utara AKBP Deden di Rutan Lhoksukon, seperti dikutip kompas, Rabu (31/5/2023).

Deden juga mengungkapkan niatnya untuk melakukan pendalaman lebih lanjut terkait temuan 15 narapidana yang positif menggunakan sabu. Ia ingin mengetahui bagaimana narkoba tersebut bisa masuk ke dalam lapas dan apakah mereka juga terlibat dalam pengendalian peredaran narkoba.

Baca juga: Singapura Bersiap Menghadapi Risiko Kabut Asap yang Lebih Tinggi, Siaga Dampak El Nino dan IOD

"Para tahanan atau narapidana ini mengaku telah menggunakan narkoba dalam beberapa hari terakhir. Kami akan menyelidiki lebih lanjut bagaimana sabu tersebut bisa masuk ke dalam lapas. Ini adalah hal yang akan kami dalami dan selidiki," ungkap AKBP Deden.

Di sisi lain, Kepala Rutan Lhoksukon, Yusnaidi, mengakui kecolongan dalam pengamanan lapas tersebut. "Meskipun kami telah melakukan razia rutin dan pemeriksaan terhadap tamu yang berkunjung, tapi kami tetap kecolongan," tambahnya.

Kecolongan ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang, yang berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan di dalam lapas. Diharapkan tindakan tegas akan diambil untuk mencegah peredaran narkoba dan barang terlarang lainnya di dalam sistem tahanan.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews