Sekda Batam Jefridin Sidak ke Pasar Tos 3000 

Sekda Batam Jefridin Sidak ke Pasar Tos 3000 

Sekda dan Kadisperindag saat memantau harga komoditas di Pasar Tos 3000 (Foto: ist)

Batam, Batamnews - Sekdako Batam, Jefridin Hamid melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tos 3000, Sei Jodoh, Kecamatan Lubuk Baja, Senin (17/4/2023).

Sidak ini untuk memantau ketersediaan harga kebutuhan pokok di Kota Batam jelang Idul Fitri 1444 H/2023.

“Daging sapi segar dijual dengan harga Rp 80 ribu hingga Rp 90 ribu per kilogram. Biasanya memang dijual dengan harga segitu,” ujar Jefridin. 

Selain harga daging sapi, komoditas lainnya yang terpantau normal yaitu beras, minyak dan gula. Sementara itu, komoditas berupa cabai, bawang, sayur mayur hingga tahu tempe mengalami penurunan. 

Adapun rinician harga kebutuhan pokok di Tos 3.000, yaitu sayur bayam, kangkung tercatat Rp 4.000/kg, cabai merah Rp35.000/kg, bawang putih Rp19.000/kg, bawang merah Rp26.000/kg, bawang birma Rp8.000/kg, dan bawang bombay Rp22.000/kg.

Sementara itu, cabai merah Rp32.000/kg, cabai rawit jawa (setan) Rp42.000/kg, daging ayam beku Rp30.000/kg, daging ayam segar Rp33.000/kg, daging sapi segar Rp85.000/kg.

Untuk minyak goreng Minyakita tersedia dengan kemasan 2 liter Rp28.000, dan kemasan 5 liter Rp65.000.

“Alhamdulillah ketersediaan bapok di Batam terpenuhi dan terjangkau. Terkait harga bahan pokok Alhamdulillah, setelah kita lihat tadi berdasarkan pantauan kita, harga turun. Mulai dari sayur, tempe, tahu cabe bawang itu turun," jelasnya. 

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Batam untuk tidak panic buyying serta membeli bahan poko dalam kuota yang berlebih. 

"Imbauan kepada masyarakat agar tidak perlu panik dan tidak perlu belanja banyak, secukupnya saja karena stok kita cukup, harga pun stabil. Jadi tidak perlu panik," katanya. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau menambahkan harga komoditas pasar yang terpantau stabil, karena keberhasilan kerjasama dengan daerah penghasil. 

“Kita bersyukur, harga cabai misalnya yang kita pantau stabil. Kota Batam bekerjasama dengan pemerintah daerah penghasil, jadi ada cabai dari Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, sehingga terjadi persaingan harga,” ujarnya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews