BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Isu mengenai Asman Abnur bakal menjadi menteri di Kabinet Kerja Presiden Jokowi-Jusuf Kalla, terus memanas. PAN secara terang-terangan mengklaim dapat jatah 2 kursi menteri di kabinet.

NasDem yang sejak awal mengusung Jokowi-JK pun meminta presiden tidak didikte soal reshuffle kabinet.

"Janganlah partai-partai mendikte kebijakan yang akan dilakukan oleh presiden," kata Sekretaris F-NasDem, Syarif Alkadrie saat dihubungi, Senin (28/12/2015).

Syarif menuturkan bahwa NasDem sejak awal sudah mendukung Jokowi-JK tanpa syarat. Dia pun menyindir partai lain yang mengajukan calon.

"Kalau ada yang intervensi, ajukan calon, secara etika seharusnya tidak terjadi," ucapnya.

NasDem menganggap Presiden Joko Widodo sudah memiliki penilaian soal perlu tidaknya reshuffle. Oleh sebab itu, Jokowi tidak perlu lagi dorongan atau arahan.

"Jangan recoki presiden!" tegas Syarif.

Ketua DPP PAN Aziz Subekti sebelumnya menyatakan bahwa partainya mendapatkan jatah 2 kursi menteri di kabinet pemerintahan Jokowi-JK. 2 Kursi menteri yang didapatkan PAN ialah Menteri Perhubungan dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

"Informasi dari kalangan Istana demikian, kami mendapat jatah 2 menteri. Saya rasa informasi nya cukup valid," ujar Azis Subekti, seperti dikutip detikcom, Kamis (24/12/2015). Namun, Sekjen PAN Eddy Soeparno menegaskan bahwa belum ada kesepakatan dengan presiden.

[snw]