Harga Gula Melambung Lampaui Acuan Pemerintah

Harga Gula Melambung Lampaui Acuan Pemerintah

Ilustrasi

Jakarta, Batamnews - Harga gula terpantau terus bergerak naik, padahal Ramadan tinggal menghitung hari. Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga gula terus bergerak naik, dari awal tahun 2023 yang tercatat di Rp14.340 per kg.

Harga saat ini, lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu yang tercatat di Rp14.360 per kg. Di mana, data pukul 14.32 WIB (Kamis, 16/3/2023) Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga gula rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran di Rp14.380 per kg.

Padahal, pemerintah pada akhir tahun 2022 lalu telah menetapkan harga acuan gula konsumsi adalah Rp13.500 per kg di ritel modern dan Rp14.500 per kg di ritel modern wilayah Indonesia Timur.

Baca juga: Mendag Jamin Harga Gula Stabil hingga Lebaran

Namun, Direktur Utama Holding Pangan ID Food Frans Marganda Tambunan mengatakan, kenaikan harga gula saat ini masih dalam batas wajar.

Di sisi lain, mengutip Tradingeconomics, harga gula dunia diprediksi bakal bergerak di rentang 21-22 sen dolar AS per pon. Melonjak dari posisi awal tahun 2023 yang masih di kisaran 18 sen dolar AS per pon.

Pada akhir Februari 2023 lalu, harga gula dunia bahkan sempat rekor ke 22,08 sen dolar AS per pon. Lalu anjlok ke 20,55 sen dolar AS per pon pada sesi siang perdagangan hari ini.

Baca juga: Harga Gula di Tanjungpinang Melambung Rp 14 Ribu Per Kilogram

"Masyarakat nggak perlu khawatir. Meski ada kenaikan harga gula dunia, masih dalam batas acuan pemerintah. Memang, compare tahun lalu ada kenaikan 5%, tapi pemerintah sudah mengeluarkan harga acuan Rp13.500 per kg di tingkat konsumen," kata Frans dalam Foodagri Insight CNBC Indonesia, Kamis (16/3/2023).

"Kami tetap yakin bisa menjual sesuai dengan harga acuan pemerintah. Masyarakat nggak usah khawatir," tambahnya.

Hal itu disampaikan karena Indonesia masih mengandalkan tambahan pasokan gula impor, baik untuk konsumsi maupun industri.

 

"Untuk gula konsumsi, kita butuh sekitar 3,2 juta ton, produksi dalam negeri sekitar 2,2 juta ton. Untuk industri juga butuh sekitar 3 juta ton. Jenis gulanya beda, raw sugar (impor)," katanya.

"Meski sebagian stok yang kami distribusikan untuk kebutuhan Puasa-Lebaran itu gula impor, kami masih sanggup jual ke konsumen sesuai acuan pemerintah, Rp13.500 per kg," tegasnya.

Untuk kebutuhan Puasa-Lebaran, kata Frans, ID Food mendapat kuota impor gula konsumsi sebanyak 107 ribu ton. Yang ditargetkan masuk ke RI pada Maret hingga akhir Mei 2023 nanti.

"Kami siapkan 130 ribu ton gula untuk Puasa-Lebaran. 20 ribu ton carry over produksi tahun lalu 107 ribu ton impor," katanya.

"Selain ID Food, masih ada BUMN lain yang mendapat penugasan impor gula konsumsi ini, yaitu PTPN," pungkas Frans.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews