TikTok Batasi Akses Penggunaan untuk Anak di Bawah Umur, Hanya 1 Jam Per Hari

TikTok Batasi Akses Penggunaan untuk Anak di Bawah Umur, Hanya 1 Jam Per Hari

TikTok. (Foto: via CNBC Indonesia)

New York - TikTok akan memberlakukan batas waktu layar harian sebesar 60 menit untuk setiap akun pengguna di bawah usia 18 tahun dalam beberapa pekan mendatang. 

Tindakan ini diambil karena meningkatnya kekhawatiran tentang keamanan dan kemampuan TikTok untuk mengubah algoritmenya untuk menolak siaran tertentu. 

Kebijakan baru ini juga mencerminkan aturan permainan yang berlaku untuk anak di bawah umur di China, tempat perusahaan induk TikTok, ByteDance, berbasis. Demikian dilansir kantor berita AP.

Pada tahun 2021, otoritas China mengeluarkan peraturan baru yang membatasi anak di bawah umur untuk bermain game online hanya selama satu jam sehari, dan hanya pada hari Jumat, akhir pekan, dan hari libur nasional, dalam upaya untuk mengurangi kecanduan internet. 

Baca: Susul AS, Kanada Larang TikTok di Perangkat Milik Pemerintah

Sebelumnya, Pew Research Center melaporkan bahwa sekitar dua pertiga remaja di Amerika Serikat menggunakan TikTok dan rata-rata keluarga berjuang untuk membatasi jumlah waktu yang dihabiskan anak-anak menggunakan aplikasi milik China tersebut.

Kepala kepercayaan dan keamanan TikTok, Cormac Keenan, menjelaskan bahwa ketika batas 60 menit tercapai, anak-anak berusia 13 tahun ke bawah akan diminta memasukkan kode sandi dan membuat keputusan aktif untuk terus menonton 30 menit tambahan dengan izin orang tua.

TikTok juga mengumumkan beberapa perubahan untuk pengguna termasuk kemampuan untuk mengatur batas waktu layar yang sesuai untuk setiap hari dalam seminggu dan memungkinkan pengguna untuk mengatur jadwal untuk membungam notifikasi.

Baca: TikTok Challange Merenggut Nyawa, Bocah 12 Tahun Tewas Tercekik

Perusahaan juga meluncurkan mode 'tidur' untuk membantu orang merencanakan berapa lama mereka ingin offline di malam hari.

Sementara itu, beberapa badan pemerintahan di seluruh dunia telah melarang penggunaan TikTok di perangkat resmi mereka, termasuk Parlemen Eropa, Komisi Eropa, dan Dewan Uni Eropa. 

Tindakan serupa juga telah diambil oleh pemerintah Federal AS, Kongres, dan lebih dari setengah dari 50 negara bagian di AS dan Kanada, yang melarang pengunduhan aplikasi di perangkat pemerintah.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews