Longsor dan Banjir Landa Seibeduk, Mustofa Tak Ingin Kejadian 2016 Terulang

Longsor dan Banjir Landa Seibeduk, Mustofa Tak Ingin Kejadian 2016 Terulang

Anggota DPRD Batam, Mustofa. (Foto: Margaretha/Batamnews)

Batam, Batamnews - Warga Perumahan Bukit Kemuning melakukan gotong royong di lokasi longsor yang terjadi pada Rabu (1/3/2023) pagi. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB dan warga segera bergotong-royong untuk membersihkan tanah-tanah dari longsor tersebut.

 

Anggota Komisi IV DPRD, Mustofa, yang juga merupakan warga Perumahan Bukit Kemuning menyatakan bahwa kejadian tersebut menyebabkan akses jalan ditutup untuk sementara waktu. Namun, warga perumahan dapat menggunakan alternatif jalan lainnya.

Warga kemudian meminjam ekskavator milik pengembang apartemen Tanjungpiayu untuk menyingkirkan tanah-tanah longsor dari jalan. "Menunggu ekskavator milik dinas Bina Marga membutuhkan waktu yang lama karena dinas tersebut masih menangani banjir di wilayah lainnya," ucapnya.

Selain masalah longsor, Mustofa juga menyoroti persoalan banjir yang terjadi di Kecamatan Seibeduk. Akibat hujan deras yang terjadi selama satu malam, beberapa wilayah di Seibeduk mengalami banjir. "Wilayah yang paling parah terkena banjir adalah Pancur dengan rata-rata ketinggian air setinggi lutut orang dewasa," ucapnya.

Mustofa juga menyebutkan bahwa ia akan mengadakan rapat dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM-SDA) Kota Batam untuk mencari solusi atas masalah tersebut. Terlebih lagi, pada tahun 2016, Seibeduk pernah mengalami longsor yang cukup besar dan Mustofa tidak ingin kejadian tersebut terulang kembali.

Ia juga mengkritisi kebijakan BP Batam tentang alokasi lahan yang menurutnya perlu dievaluasi. Warga di Seibeduk mengalami berbagai masalah akibat kebijakan tersebut, termasuk masalah banjir dan longsor.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews