PDIP Siap Sistem Pemilu Terbuka atau Tertutup: Kita Tunggu Keputusan MK

PDIP Siap Sistem Pemilu Terbuka atau Tertutup: Kita Tunggu Keputusan MK

Hasto Kristiyanto. (ist)

Batam - PDI Perjuangan tidak ada masalah apabila Pemilu 2024 menggunakan sistem proporsional terbuka alias coblos caleg atau tertutup alias coblos partai. PDIP menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan Mahkamah Konstitusi yang tengah menerima gugatan sistem pemilu.

"PDI Perjuangan pada prinsipnya ya kami siap, terbuka ataupun tertutup," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Dia yakin Mahkamah Konstitusi akan mengambil keputusan dengan mempertimbangkan kepentingan bangsa dan negara ke depannya. PDIP mengikuti keputusan Mahkamah Konstitusi apakah akan memutuskan sistem pemilu yang berlaku terbuka atau tertutup.

Baca juga: PDIP Buka Peluang Koalisi dengan Partai Belum Deklarasi Capres 2024

"Karena kami bukan pihak yang memiliki legal standing untuk menjudicial review, jadi lebih baik kita serahkan pada keputusan Mahkamah Konstitusi. Dengan sikap kenegarawanannya untuk kepentingan bangsa dan negara. Kita tunggu keputusan dari MK tersebut. Dan PDI Perjuangan siap menerima apapun keputusan dari Mahkamah Konstitusi," ujarnya.

Hasto menegaskan, tidak ada alasan PDIP mendukung salah satu sistem pemilu karena untuk menambah perolehan suara.

Dia mengutip pernyataan pakar hukum tata negara seperti Mahfud MD, Jimly Asshiddiqie, hingga Hamdan Zoelva bahwa sistem proporsional terbuka erat dengan kapitalisasi kekuasaan.

Baca juga: Gabung PDIP, Eks Kadispar Kepri Buralimar Maju Pileg Batam 2024

"Akses dari proporsional terbuka terkait dengan kapitalisasi kekuasaan, aspek-aspek elektoral, yang hanya dikedepankan, pembajakan kader yang populer antar partai kemudian juga aspek kualitas, ya maka PDI Perjuangan lebih percaya pada kajian para akademisi ini. Karena mereka digerakkan oleh kebenaran akademisi di dalam melihat fenomena dan akar dari persoalan yang muncul akibat penerapan sistem proporsional terbuka," tutup Hasto.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews