Was-was Kena Gusur Pelebaran Jalan, Puluhan Warga Baloi Kolam Datangi BP Batam

Was-was Kena Gusur Pelebaran Jalan, Puluhan Warga Baloi Kolam Datangi BP Batam

Warga Baloi Kolam mendatanggi BP Batam. (Foto: Juna/Batamnews)

Batam, Batamnews - Sejumlah warga RW 16, Baloi Kolam, Kota Batam ramai-ramai mendatangai kantor BP Batam, Senin (20/2/2023). 

Mereka mempertanyakan lebar lahan yang digunakan untuk proyek pelebaran jalan di kawasan mereka. Yang datang ada sekitar 30 orang. Termasuk perwakilan RT di RW 16, Baloi Kolam. 

Ketua RW 16, Sahat Tampubolon dan warga setempat mendatangi BP Batam untuk menanyai hal itu.

Baca juga: Pekerja di Lahan PT MIP Dikeroyok Sejumlah Orang di Baloi Kolam, Cahya: Polisi Harus Bertindak 

"Kami datang ke BP Batam atas inisiatif kami sendiri untuk mempertanyakan berapa lebar lahan di kawasan kami yang dipakai untuk pelebaran jalan itu," ujarnya, Senin (20/2/2023).

Sebenarnya, warga hanya mempertanyakan dokumen proyek pelebaran jalan tersebut. Tapi warga yang datang malah diarahkan untuk ke Mako Ditpam BP Batam oleh pegawai.

"Kita masalahnya mempertanyakan dokumen. Ini inisiatif kami. Warga meminta berapa detailnya sesuai dokumen itu," ujar Sahat.

Baca juga: Komnas HAM Terima Aduan LSM Gebrak Soal Krisis Air Bersih di Baloi Kolam

Kata dia, lahan di sana sudah diratakan. Warga pun khawatir. Bila jalan dilebarkan tanpa ada kejelasan dan urgensi, bisa jadi mereka bakal terdampak penggusuran. 

"Sementara, belum ada pemberitahuan resmi dari BP Batam. Makanya kami mempertanyakan itu. Kekhawatiran masyarakat adalah kekhawatiran kami juga," katanya.

Kalau tidak ada koordinasi dari BP Batam dalam waktu dekat, warga RW 16 Baloi Kolam akan konsolidasi. Kemungkinan mereka akan melakukan aksi dan mengerahkan massa yang lebih banyak.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua RT 05, Buyung Adang. Ia mengaku banyak dapat keluhan warga yang risau bakal digusur.

Beberapa diantara mereka, kata Buyung, mendapat info sekitar 25 meter lahan yang akan diambil untuk pelebaran jalan di lokasi itu.

"Dalam 25 meter itu mungkin ada rumah warga yang bakal terdampak. Kalau memang 25 meter itu diambil otomatis bangunan-bangunan yang ada di sana habis," pungkas dia.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews