Sejarah Desa Maroko di Garut, Namanya Viral karena Piala Dunia

Sejarah Desa Maroko di Garut, Namanya Viral karena Piala Dunia

Desa Maroko Kabupaten Garut. (ist)

Batam - Maroko tengah menjadi perbincangan banyak orang di Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar, karena seakan menjadi tim kuda hitam dan lolos masuk ke semifinal setelah berhasil mengalahkan Portugal. Di balik kesuksesan tersebut, Kabupaten Garut, Jawa Barat terseret arus informasi yang berkaitan dengan Maroko.

Seretan tersebut tidak lain karena adanya nama desa yang sama, Maroko. Lokasinya berada di Kecamatan Cibalong, yang posisinya di wilayah Selatan Garut. Penampilan cantik pemain Timnas Maroko menjadikan Desa Maroko menjadi viral dalam piala dunia kali ini.

Kepala Desa Maroko, Suryana mengatakan bahwa nama desanya memang menjadi viral dan banyak dikenal karena piala dunia. Padahal awalnya desanya seakan tidak pernah dibicarakan karena lokasinya terpencil di ujung selatan Garut.

Baca juga: Pelatih Maroko: Main Bertahan Tidak Masalah, yang Penting Menang

"Sekarang desa kami dikenal banyak orang seiring dengan bagusnya Timnas Maroko bermain di piala dunia Qatar. Saya dan warga jadi ikut bahagia, karena sekarang desa kami lebih banyak dikenal. Warga kami sekarang mendukung Maroko di piala dunia," kata Suryana.

Desanya, dijelaskan Suryana, berbatasan dengan Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut dengan jumlah penduduk mencapai 5.80 jiwa.

"Di sini juga sebagian besar pemudanya cinta bola. Jadi pas piala dunia pasti nonton, dan tentunya sekarang kami mendukung Maroko," jelasnya.

Baca juga: Bupati Rafiq Ikut Terjangkit 'Demam' Maroko

Penamaan Desa Maroko, menurut Suryana, berdasarkan cerita turun temurun berawal dari Kepala Desa pertamanya di tahun 1964. Saat itu, Kepala Desa Maroko diketahui memiliki keterkaitan langsung dengan Negara Maroko.

"Apakah keturunan Maroko atau memang aslinya orang Maroko. Dari turun temurun ceritanya begitu," ungkapnya.

Di balik kebanggaannya karena kini lebih dikenal banyak orang, Suryana mengaku bahwa dirinya masih prihatin dengan kondisi desanya. Desa Maroko disebutnya menjadi salah satu desa di Garut yang masih tertinggal.

"Anak mudanya gemar olah raga, salah satunya sepak bola, tapi fasilitasnya sangat minim. Jangankan fasilitas olahraga, kondisi infrastruktur jalannya juga sangat memprihatinkan, jalan desanya jelek tidak beraspal. Semoga dengan terkenalnya Maroko, pemerintah bisa memberikan perhatian lebih," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews