BATAMNEWS.CO.ID, Washington - Donald Trump, capres AS dari Partai Republik, kembali membuat pernyataan heboh. Setelah mengatakan, seluruh muslim dilarang masuk AS, kali ini Trump menyebut Israel mengirim sejumlah besar uang kepada ISIS.

"Beberapa yang disebut sekutu AS, dan yang kami lindungi secara militer, ternyata mengirim sejumlah besar uang ke ISIS dan Al Qaeda," ujar Trump dalam wawancara dengan MSNBC acara Morning Joe.

Wawancara itu terjadi tak lama setelah Trump membatalkan perjalanannya ke Tel Aviv, Ibukota Israel, untuk bertemu PM Benjamin Netanyahu.

Ketika ditanya siapa yang dimaksud, Trump mengatakan kepada pewawancara; "Anda tahu siapa itu. Apa saya harus mengatakannya untuk Anda? Anda sudah tahu."

Trump mengatakan tidak akan menyebut sekutu AS yang mendukung ISIS, karena hubungan Washington dengan negara itu. Namun, katanya, semua orang menyadari hubungan negara itu dengan ISIS.

"Saya juga punya banyak hubungan dengan orang-orang di negeri itu," ujarnya.

Menurut Trump, Gedung Putih tahu apa yang dilakukan sekutunya terhadap ISIS. AS juga tahu negara-negara sekutunya yang melakukan hal serupa.

Sebelum Trump mengatakan hal itu, media Iran berulang kali menunjukan bukti keterlibatan Israel membantu ISIS. Petinggi ISIS yang terluka, misalnya, dikirim ke Israel untuk menjalani perawatan.

(ind/bbs)