Pernah Bongkar Kasus Besar di Batam, Basaria Panjaitan Favorit Jadi Pimpinan KPK

Pernah Bongkar Kasus Besar di Batam, Basaria Panjaitan Favorit Jadi Pimpinan KPK

Irjen Pol Basaria Panjaitan. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Uji kelayakan dan kepatutan para calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali digelar oleh Komisi III DPR RI, Selasa (15/12/2015) siang. Kali ini empat calon yang akan diuji adalah Surya Tjandra, Robby Arya Brata, Basaria Pandjaitan, dan Agus Rahardjo.

Sementara dukungan kepada salah satu capim KPK kembali muncul dari aktivis yakni Ketua Umum Perhimpunan Gerakan Keadilan (PGK) Bursah Zarnubi. Bursah mengaku senang dengan lolosnya capim KPK dari unsur Polri Irjen Pol. Basaria Panjaitan.

Sebab, kata Bursah, dirinya dan Basaria sama-sama pernah dalam satu almamater Resimen Mahasiswa (Menwa) di Jayabaya. Bursah pun menyakini Basaria mampu untuk memimpin lembaga antirasuah.

"Dia mumpuni. Saya bangga sebagai alumni. Mudah-mudahan terpilih," ungkap mantan Ketua HMI itu, Selasa (15/12/2015).

Lebih lanjut, Bursah mengingatkan agar kapasitas KPK ke depan bukan hanya tangkap basah tapi harus melakukan penyelidikan masalah keuangan yang besar. Selain itu, lanjut Bursah, pimpinan KPK terpilih bisa mengungkap kasus besar Century, dan BLBI. Sebab, kasus itu adalah kejahatan terhadap negara.

Gerakan Manusia Pancasila (Gempa) pun menyatakan dukungannya kepada salah capim KPK dari unsur Kepolisian yakni, Irjen Pol. Basaria Panjaitan yang saat ini menjadi staff ahli Kapolri bidang Sosial Politik.

Ketua Gempa Willy Prakarsa berharap satu-satu anggota polisi wanita (polwan) pertama yang berpangkat Irjen itu bisa menjadi Ketua KPK jilid IV sehingga bisa mewakili dari lembaga penegak hukum.

"Basaria punya background bagus di reserse. Dan dia juga dosen di Sespimti. Dia punya wibawa, dan pintar. Saya yakin jika dia terpilih mempunyai daya gedor bagus," ungkap Willy, belum lama ini.

Lebih lanjut, aktivis 98 ini meyakini alumnus Universitas Jayabaya itu layak menggantikan posisi Abraham Samad yang dinonaktifkan dan masa jabatannya sudah selesai. Wanita kelahiran Pematangsiantar itu juga dinilai sosok polisi yang tegas.

Hal itu terbukti, saat Basaria menjabat sebagai Direktur Reserse dan Kriminal Polda kepulauan Riau, pada 2007, ia pernah membongkar kasus penyelundupan mobil-mobil mewah yang melibatkan cukong-cukong besar dan aparat penyelenggara negara.

"KPK membutuhkan figur pimpinan KPK seperti Basaria karena tak hanya mumpuni, matang dan juga miliki kemampuan aspek kompetensinya memadai dan bisa membangun sinergi yang baik dipastikan tidak membuat gaduh," bebernya.

Pada hari ketiga, Rabu (16/12/2015) besok, Komisi III menjadwalkan dua calon lainnya untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan yaitu Busyro Muqoddas dan Laode M Syarif. Pemilihan capim KPK akan digelar pada Rabu malam besok.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews