Washington - Apple dikabarkan mengeluarkan ancaman untuk menghapus Twitter dari toko aplikasinya serta meminta modifikasi tertentu pada platform media sosial.

Kantor berita Sputnik melaporkan CEO Twitter Elon Musk membenarkan kabar tersebut.

"Ya," kata Musk ketika ditanya apakah Apple mengancam kehadiran Twitter atau menuntut perubahan pada platform media sosial.

"Apple juga mengancam akan memblokir Twitter dari App Store-nya, tetapi alasannya tidak dikomunikasikan kepada kami."

Sebelumnya kemarin, Musk memposting jajak pendapat yang menanyakan pengguna Twitter apakah Apple harus mempublikasikan semua tindakan penyensoran yang telah dilakukan yang memengaruhi pelanggannya.

Sejauh ini sejumlah besar pengguna Twitter mendukung Apple untuk lebih transparan tentang tindakan penyensoran yang mungkin telah diambil.

Pekan lalu, Musk mengatakan akan membuat smartphone baru jika jejaring sosial itu dihapus dari toko aplikasi Apple dan Google.

Musk membuat survei setelah sebuah perusahaan bernama LBRY, yang menangani berbagi file dan pembayaran untuk jejaring sosial, memposting pernyataan di Twitter yang mengklaim bahwa Apple mengamanatkan agar aplikasi tersebut menyaring beberapa istilah pencarian agar tidak ditampilkan dan jika tidak, aplikasi Twitter tidak akan diizinkan masuk. toko aplikasi Apple.

Pada 28 Oktober, Musk menyelesaikan akuisisi Twitter dengan total 44 miliar dolar AS.

Setelah akuisisi, Musk merombak operasi perusahaan sehari-hari, termasuk memecat eksekutif Twitter yang bertanggung jawab atas privasi platform, keamanan dunia maya, dan penyensoran, serta sekitar dua pertiga karyawan Twitter.

Absennya eksekutif App Store Apple Phil Schiller dari Twitter telah memicu spekulasi bahwa raksasa teknologi itu semakin khawatir tentang penanganan platform media sosial oleh Musk, termasuk pemulihan akun yang diblokir.