Tukang Ledeng Temukan Pesan dalam Botol Berusia 135 Tahun di Bawah Lantai, Ini Isinya

Tukang Ledeng Temukan Pesan dalam Botol Berusia 135 Tahun di Bawah Lantai, Ini Isinya

Botol berisi pesan berusia 135 tahun. (Peter Allan)

Batam - Seorang tukang ledeng di Morningside, Edinburgh, Skotlandia, terkejut bukan kepalang ketika dia membongkar lantai sebuah rumah dan menemukan sebuah botol berisi pesan tertulis di kertas berusia 135 tahun.

Peter Allan, 50 tahun, menemukan botol dari masa Victoria itu ketika dia membuka lantai tempat botol wiski itu tertinggal.

Setelah menemukan benda itu Allan segera bergegas menemui si pemilik rumah. Eilidh Stimpson harus menghancurkan botol itu untuk membaca pesan tersebut. Dia mengatakan dua anaknya kegirangan melihat pesan dalam botol itu.

Allan menuturkan dia sangat terkejut betapa beruntungnya dia menemukan benda itu.

"Ruang kamar itu berukuran 3 x 4,5 meter dan saya membongkar lantai di sekitar botol itu tanpa sebelumnya pernah tahu ada botol di situ. Saya hampir tidak percaya," kata dia, seperti dilansir BBC, Sabtu (19/11/2022).

"Saya sedang mau memindahkan radiator dan mencongkel lubang untuk mencari jalur pipa dan di situlah botol itu berada," kata Allan.

Menurut Allan, botol itu ditemukan di bawah kamar asisten rumah tangga ketika rumah itu pertama dibangun.

Sementara Eilidh mengatakan kedua anaknya sangat senang melihat benda itu dan menduga itu adalah harta karun.

Selanjutnya: Apa isi pesan dalam botol itu?

 

Setelah dia menghancurkan botol itu dengan palu, Stimpson dan anaknya berusaha membaca pesan yang tertulis di kertas itu.

"James Ritchie dan John Grieve membangun lantai ini, tapi mereka tidak minum wiskinya. 6 Oktober 1887.

"Siapa pun yang menemukan botol ini boleh menganggap abu kami bertebaran di sepanjang jalan."

"Saya merasa bersalah telah menghancurkan botol berusia 135 tahun tapi itu satu-satunya cara untuk membaca pesan itu. Saya menyimpan semua kepingan botol itu dalam Tupperware," ujar Eilidh.

Setelah menemukan pesan tersebut, keluarga teman Eilidh meneliti data sensus pada 1881 dan melihat nama dua orang itu tinggal hanya beberapa kilometer dari Edinburgh.

Seorang kurator di Perpustakaan Nasional Skotlandia menyarankan pesan itu disimpan dalam kantong yang tahan asam.

"Saya sudah memesan kantong itu dan kami akhirnya akan membingkai pesan tersebut bersama pecahan botol karena itu hal yang menyenangkan untuk dimiliki," ujar Eilidh.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews