Karimun, Batamnews - Suplai air bersih ke rumah pelanggan di sejumlah wilayah Pulau Karimun Besar, Karimun terganggu. Kondisi ini menyebabkan sejumlah warga kelimpungan.

Perumda Tirta Mulia Karimun beralasan tersendatnya pasokan air bersih dikarenakan adanya perbaikan jaringan akibat kebocoran pipa.

Direktur Utama Perumda Tirta Mulia Karimun, Herry Budhiarto mengatakan perbaikan jaringan pipa di beberapa wilayah dimulai sejak awal November 2022.

"Sejak Kamis (3/11/2022) ada pekerjaan revitalisasi lintasan pipa oleh Dinas PUPR di Kecamatan Meral. Lalu, juga disusul dengan adanya kebocoran pipa utama di Kampung Harapan dan ini gangguan air pada Kecamatan Karimun," kata Herry, Senin (14/11/2022).

Kemudian, untuk wilayah Kecamatan Tebing, terjadi kebocoran pipa pada Minggu subuh  (13/11/2022) kemarin. Namun, pihak Perumda Tirta Mulia mengaku telah langsung melakukan perbaikan kebocoran pipa tersebut.

Kondisi cuaca dan medan terjadinya kebocoran juga menghambat proses berbaikan pipa tersebut, sehingga wilayah Tebing dan Karimun terkendala dalam suplai air bersih.

"Langsung diperbaiki sampai tengah malam senin, tak selesai karena hujan. Dan lanjut hari ini, Insha Allah selesai," ujarnya.

Baca: Suplai Air Bersih di Karimun Besar Terganggu, Warga: Cucian dan Piring Kotor sudah Numpuk

Sebelumnya, warga Pulau Karimun Besar, Karimun mengeluhkan buruknya layanan distribusi air bersih yang ditangani oleh perusahaan daerah air minum (PDAM) setempat.

Aliran air bersih dari Perumda Tirta Mulia Karimun itu, disebut warga sudah mati dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini membuat warga kelabakan.

"Kondisinya sekarang ini sudah tidak ada lagi stok air bersih di rumah. Sementara air belum hidup-hidup sejak kemarin," kata Ros, warga Ranggam, Senin (14/11/2022).