PLN Batam Siap Pasok Energi Listrik untuk Data Center di KEK Nongsa

PLN Batam Siap Pasok Energi Listrik untuk Data Center di KEK Nongsa

Penandatanganan MoU antara PLN Batam dengan PT Tamam Resor Internet (Tamarin) untuk penyediaan energi listrik bagi data center di KEK Nongsa. (Foto: Margaretha/batamnews))

Batam, Batamnews - PT PLN Batam bersama dengan PT Tamam Resor Internet (Tamarin) meneken Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk bekerjasama menyediakan dan mengelola tenaga listrik untuk mendukung kebutuhan listrik Data Center di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa. 

Tamarin adalah anak perusahaan dari Citramas Group, yang merupakan pemilik Kawasan Industri Terpadu Kabil dan memegang otoritas untuk mengelola KEK Nongsa. 

Penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan di Nongsa Point Marina, Jumat (28/10/2022) yang dilakukan oleh Direktur Utama PT PLN Batam, Irwansyah Putra dan Direktur Utama PT Tamarin, Michael Kristian Wiluan. 

“NDP dalam beberapa tahun terakhir menjadi magnet investasi data center dari perusahaan global. Bisnis ini butuh listrik dalam skala jumbo. Setelah kami petakan setidaknya kebutuhan listrik untuk fasilitas pusat data di NDP saja mencapai sekitar 449 MW hingga 2030 mendatang,” ujar Irwansyah. 

Menurutnya, kebutuhan listrik untuk fasilitas pusat data di NDP hampir setara dengan pelayanan listrik di Pulau Batam selama 22 tahun. 

Baca: Data Center First Nongsa One Mulai Dibangun di KEK Nongsa Digital Park

Ia menyebutkan, untuk data center yang eksisting saat ini sudah menyerap daya sebesar 43 MW. Dan dalam hitungan bulan, permintaan beban naik hingga mencapai 90 persen. 

“Kemungkinan akan naik lagi menjadi 100 MW, ini merupakan peluang yang harus dimaksimalkan oleh PT PLN Batam,” kata dia. 

Adapun rencana jangka pendek dan mitigasi yang dilakukan PT PLN Batam untuk tahun ini yaitu menambah pasokan listrik dengan PLTMG sebanyak 75 MW. 

Adapun rinciannya, pada November ini pihaknya berharap dapat merampungkan PLTMG 25 MW di Panaran dan rencananya 50 MW lagi akan masuk sistem kelistrikan Batam pada bulan Agustus 2023.

Sementara itu, Mike Wiluan menyampaikan Data Center di KEK Nongsa memerlukan saluran listrik sebesar 530 MW sampai dengan tahun 2030. Untuk itu pihaknya memerlukan kolaborasi dan sinergi dengan PLN untuk penyediaan dan pemenuhan kebutuhan tenaga listrik. 

Sampai sejauh ini, Tamarin telah menarik investor untuk membangun Data Center di Nongsa dan memerlukan tenaga listrik yang handal dan berkesinambungan sesuai standard Data Center untuk TIER 3 dan TIER 4. 

“Diperlukan dua sumber listrik dan dalam perencanaan akan dibangun pembangkit listrik tenaga surya untuk menambah backup sumber daya listri sekaligus sebagai green energi untuk data centre,” ujarnya. 

Baca: PLN Batam Gandeng Maxpower Indonesia Bangun PLTMG Baloi 30 MW

Dua sumber listrik yaitu dari PLN Batam dan PT Maxpower Indonesia sesuai yang dibutuhkan ke KEK Nongsa secara berkesinambungan.

Sementara PT Maxpower Indonesia, dan afiliasinya adalah perusahaan yang telah berpengalaman sejak 2009 dalam bidang penyediaan tenaga listrik menggunakan mesin-mesin pembangkit listrik berbahan bakar gas kepada PT Pelayanan Listrik Negara (Persero) dan perusahaan sejenisnya dengan total kapasitas terpasang lebih dari 350 MW di Indonesia. 

Pada hari Senin, 11 Juli 2022, PT Maxpower Indonesia telah melakukan Ground Breaking Ceremony for Development of 25 MW Gas Fired Power Plant yang berlokasi di Kawasan Industri Terpadu Kabil Batam, di dedikasikan khusus untuk menunjang kebutuhan listrik di KEK Nongsa.

Pada kesempatan itu, Mike menyampaikan bahwa Tamarin  akan membangun Grid Local untuk distribusi listrik kepada Data centre.

Nota kesepahaman ini merupakan kolaborasi dan sinergi antara PLN Batam dan Tamarin yang dapat menjadi daya tarik investor Data Centre mancanegara dari luar negeri ke Batam.

“Kami mohon dukungan dari semua pihak agar penyalurkan tenaga listrik untuk keperluan data centre di KEK Nongsa berjalan dengan baik dan sukses,” ucapnya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews