Broadcaster Sebut Tak Ada Perbedaan Keterangan dan Dokumen soal Kanjuruhan

Broadcaster Sebut Tak Ada Perbedaan Keterangan dan Dokumen soal Kanjuruhan

Foto: AFP via Getty Images/STR

Jakarta - Pihak broadcaster Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya kembali memenuhi panggilan Komnas HAM terkait Tragedi Kanjuruhan. Direktur Progaming Indosiar Harsiwi Achmad mengatakan pihaknya mengklarifikasi informasi yang sebelumnya dianggap berbeda oleh Komnas HAM.

"Indosiar hadir untuk mengklarifikasi apa yang sebelumnya dianggap berbeda dengan keterangan dengan dokumen yang kami sampaikan sebelumnya," kata Harsiwi kepada wartawan, di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022).

Harsiwi menekankan tidak ada perbedaan antara keterangan yang disampaikan pihaknya dengan dokumen yang disampaikan ke Komnas HAM terkait dengan penjadwalan Liga 1 itu. Dia menjelaskan sempat berkomunikasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk jadwal pertandingan bisa berjalan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati sebelumnya.

Baca juga: Korban Jiwa Tragedi Kanjuruhan Bertambah, Kini 134 Orang

"Memang tidak ada perbedaan karena dokumen tersebut merupakan bukti komunikasi Indosiar dengan PT LIB untuk saling mencocokkan jadwal sebenarnya," ungkapnya.

"Acuannya adalah jadwal awal yang ditentukan, yang diedarkan oleh PT LIB ke semua stakeholder termasuk kami sebelum Liga 1 dimulai. Nah kemudian, dalam konteks ini wajar ya jika ada komunikasi dari pihak Indosiar supaya jadwal pertandingan-pertandingan bisa sesuai dengan jadwal awal, yang sudah ditentukan sebelumnya," sambungnya.

Kendati demikian, Harsiwi mengatakan PT LIB lah yang memberikan keputusan akhir terkait semua jadwal pertandingan Liga 1. Hal ini, disebutkan juga disampaikan kepada Komnas HAM sebagai klarifikasi.

Baca juga: Renggut Banyak Nyawa, Jokowi Bakal Robohkan Stadion Kanjuruhan

"Namun, jika ada pertimbangan-pertimbangan lain termasuk misalnya izin yang diberikan oleh pihak kepolisian, keputusan akhir jadwal pertandingan tetap di PT LIB, (keputusan) akhir jadwal pertandingan tetap di PT LIB dan kami menunggu keputusan tersebut," terang Harsiwi.

"PT LIB memberikan keputusannya atau menginformasikan kepada kami tentang final jadwal tersebut dan akhirnya kami juga mengikuti jadwal tersebut. Jadi Kira-kira itu tadi yang kami jelaskan ke Komnas HAM sebagai klarifikasi yang kedua," sambungnya.

Sebelumnya diketahui, Komnas HAM menemukan perbedaan keterangan yang disampaikan oleh pihak broadcaster terkait Tragedi Kanjuruhan. Komnas HAM menunggu penjelasan dari pihak broadcaster.

 

"Kami kasih kesempatan kepada broadcaster untuk menjelaskan rekam jejak digital yang diberikan kepada kami, yang sudah kami konfirmasi kepada PT LIB dan ternyata zonk, yang ini agak berbeda dengan keterangan yang kemarin disampaikan (broadcaster) kepada kami," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam kepada wartawan, di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2022).

"Kita kasih kesempatan sampai minggu ini, kami butuh penjelasan," sambungnya.

Anam mengatakan penjelasan ini berkaitan dengan latar belakang pemilihan jadwal siaran laga Arema FC melawan Persebaya. Menurutnya, hal ini merupakan kunci untuk menemukan siapa yang bertanggung jawab dalam tragedi Kanjuruhan.

"(Penjelasan) Soal latar belakang penjadwalan, karena itu bagi kami sangat penting. Dokumen itu, yang diberikan oleh broadcaster, kami konfirmasi kepada PT LIB ternyata benar dokumennya. Tapi persoalannya adalah dokumen tersebut beda dengan keterangan yang disampaikan langsung oleh broadcaster terhadap kami," terang Anam.

"Oleh karenanya kami kasih kesempatan untuk menjelaskan dokumen tersebut terkait background dan latar belakang, kenapa itu kok nggak bisa berubah jamnya (jadwal tayang)," sambungnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews