Alamak, Indonesia Masuk Daftar 10 Negara Paling Malas di Dunia

Alamak, Indonesia Masuk Daftar 10 Negara Paling Malas di Dunia

Ilustrasi (Foto: SHUTTERSTOCK)

Jakarta, Batamnews - Malas gerak atau mager jadi fenomena yang ramai belakangan. Bahkan ada negara yang dinobatkan sebagai negara yang penduduknya paling malas di dunia.

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Stanford University, Amerika Serikat, telah melakukan penelitian terhadap negara yang penduduknya malas.

Dilihat dari rata-rata jumlah langkah kaki, beberapa negara disebut memiliki penduduk yang malas bergerak. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Penelitian melibatkan 700 ribu orang di 46 negara.

Baca juga: Minum Kopi Dua hingga Tiga Cangkir Sehari Bisa Cegah Kematian Dini

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature ini menemukan Hong Kong sebagai negara yang paling aktif. Rata-rata penduduk Hong Kong menghabiskan hingga 6.880 langkah setiap hari.

Ahli bioteknologi yang memimpin penelitian tersebut, Scott Delp, mengklaim bahwa penelitian tersebut 1.000 kali lebih besar daripada penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya.

Lantas, negara mana yang pantas mendapatkan predikat negara paling malas di dunia?

Melansir USA Today, penduduk Indonesia rata-rata hanya menghabiskan 3.513 langkah sehari. Angka ini masih berada di bawah rata-rata penduduk dunia yang menghabiskan 4.961 langkah per hari.

Baca juga: Awas, Jangan Mandi saat Hujan Badai Petir Jika Tak Ingin Hal Ini Terjadi

Berikut daftar 10 besar negara paling malas di dunia:

1. Indonesia (3.513 langkah per hari)
2. Arab Saudi (3.807 langkah per hari)
3. Malaysia (3.963 langkah per hari)
4. Filipina (4.008 langkah per hari)
5. Afrika Selatan (4.105 langkah per hari)
6. Qatar (4.158 langkah per hari)
7. Brasil (4.289 langkah per hari)
8. India (4.297 langkah per hari)
9. Mesir (4.315 langkah per hari)
10. Yunani (4.350 langkah per hari)

Minim bergerak atau yang kini dikenal dengan gaya hidup sedenter meningkatkan risiko obesitas. Di Indonesia sendiri, prevalensi obesitas terus meningkat dari tahun ke tahun.

Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi obesitas berada di angka 21,8. Angka ini terus meningkat dari 14,8 pada tahun 2013 dan 10,5 pada tahun 2007.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews