BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Calon Gubernur (cagub) nomor urut 2 Soerya Respationo menepis kabar ada anggotanya tertangkap saat membagikan uang pada warga.

"Itu pasti fitnah, tadi malam saya juga menangkap oknum," ujar Soerya Respationo, usai melakukan pencoblosan, Rabu (9/12/2015).

Menurut Soerya, aparat tidak ada wewenang mengamankan. "Maksudnya apa ngamankan, tindakan pemilu itu oleh panwas, bukan langsung dari aparat," kata dia.

"Saya menangkap oknum aparat yang mengintimidasi, dia melarang memilih paslon nomor urut dua. Tempatnya dimana, namanya siapa, videonya nanti saya sampaikan setelah pilkada," ujarnya.

Soerya mengatakan, pilkada saat ini seolah-olah dibuat entri poin. "Ini pesta demokrasi, kalau seperti ini bukan pesta demokrasi jadinya, seharusnya kita semua harus senang-senang," ucapnya.

Ia menjelaskan, kalau sudah seperti ini semua daerah menjadi rawan, karena banyak orang-orang tidak dikenal. Tapi, untuk mengantisipasi hal tersebut, ia menyebar orang-orangnya ke setiap TPS yang ada.

Aparat TNI AD dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0316 Batam menangkap seorang pria, A, diduga melakukan bagi-bagi uang di sebuah posko pemenangan calon kepala daerah di Bengkong Sadai, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Orang tersebut ditangkap pada Selasa (8/12/2015) malam. Saat ditangkap, pelaku memegang uang Rp 20 juta yang sedang dibagi-bagikan.

Penangkapan itu setelah adanya laporan dari masyarakat yang resah pelaku keluar masuk rumah.

(isk)